Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Bergaul, Pria di Buru Ditemukan Tewas di Kamar, Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 26/06/2022, 15:05 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Reni Susanti

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Abdul Manaf, seorang pria di Namlea, Kabupaten Buru, Maluku ditemukan tewas dalam kamarnya, Minggu (26/6/2022). Korban diduga bunuh diri.

Pria berusia 22 tahun ini ditemukan tewas pertama kali oleh ibunya, Aisyah (47), yang saat itu sedang mengantar sarapan pagi untuk anaknya, Minggu, sekitar pukul 07.45 WIT.

Saat ditemukan, posisi tubuh korban telah tergantung di atas kamar dengan bagian leher terikat tali rafia putih yang dibalut handuk kecil berwarnah merah. Diduga korban meninggal dunia karena bunuh diri.

Baca juga: Pengungsi Afghanistan yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan, 2 Hari Sebelumnya Sempat Mabuk Miras dan Buat Kegaduhan

Kepala Seksi Humas Polres Pulau Buru, Aipda Djamaludin mengatakan, kejadian itu berlangsung di rumah korban di dekat Pasar Inpres Namlea.

Ibu korban yang pertama kali menyaksikan kejadian itu sontak berteriak histeris dan segera meminta pertolongan.

“Saat melihat kejadian itu ibu korban langsung histeris dan berteriak minta tolong,” kata Djamaludin kepada Kompas.com, Minggu.

Dia menjelaskan, sejumlah keluarga korban yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkan kasus itu ke ketua paguyuban Buton yang ada di Namlea. Selanjutnya melapor ke polisi.

Baca juga: Seorang Petani di Sumsel Ditemukan Tewas di Atas Kuburan, Diduga Bunuh Diri

Polisi kemudian mendatangi rumah korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hanya ada tanda bekas jeratan tali pada leher korban yang dapat diduga sebagai upaya korban bunuh diri,” ucap dia.

Djalamudin menambahkan, dari  informasi pihak keluarga dan para tetangga, korban beberapa tahun belakangan ini kurang bersosialisasi dan kerap menutup diri dari lingkungan tempat tinggalnya.

“Korban sehari-hari megurung diri di dalam kamar. Untuk makan biasanya ibu korban yang mengantar makanan ke dalam kamar. Jadi korban ini kurang bergaul dengan teman-temannya,” tandasnya.

Terkait insiden itu, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jasad korban. Pihak keluarga menerima kenyataan tersebut sebagai takdir.

“Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jasad korban,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com