KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 warga Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Sumba Tengah, NTT yang mengalami luka berat dalam insiden truk jatuh ke jurang 20 meter, hingga kini masih menjalani perawatan medis.
Mereka dirawat di tiga rumah sakit berbeda.
Baca juga: Kronologi Truk Terjun ke Jurang di Sumba Tengah, Rem Blong hingga 9 Orang Tewas
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sumba Barat AKP Jainudin mengatakan, 12 warga itu dirawat di rumah sakit di Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah.
"12 korban ini, ada yang masih kritis dan ada yang sudah siuman," kata Jainudin, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (25/6/2022).
Jainudin memerinci, empat orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, dua orang dirawat di RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Sedangkan enam orang dirawat di Puskesmas Pahar, Kabupaten Sumba Tengah.
Baca juga: Truk Angkut 21 Penumpang di Sumba Tengah Masuk Jurang, 9 Tewas, 12 Luka Berat
Dia menyebutkan, para korban mengalami luka dan patah tulang di bagian tangan dan kaki.
Empat orang yang dirawat di RSUD Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah yakni Hesti Kalapa Oru (28), warga Kampung Galutosi, Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.
Korban belum sadarkan diri dan masih dalam keadaan kritis.
Baca juga: Pria di Sumba Timur Sewa Perampok Bayaran Rp 17,5 Juta untuk Aniaya Pasangan Suami Istri
Kemudian, Tobias Peru Hangga Ndau (37), mengalami retak tengkorak kepala, patah tulang pergelangan tangan kanan dan luka robek kaki kiri serta kritis.
"Saat ini kondisinya sudah mulai sadar," kata Jainudin.
Korban kritis lainnya, Timotius Hiwa Wunu (20), sudah sadarkan diri dan Piter H. Opung (30) yang kritis karena patah kaki kanan juga mulai sadar.
Baca juga: Pria di Sumba Timur Sewa Perampok Bayaran Rp 17,5 Juta untuk Aniaya Pasangan Suami Istri
Kemudian, dua korban yang dirawat di RSUD Waikabubak Sumba Barat yakni Reni Murang Guna (24), warga Alanga, Desa Weluk Praimemang, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Tengah, Kabupaten Sumba Tengah dan Pace Pundu Daitana (25).
"Pace, sopir dump truk yang juga warga Pahar, Desa Lenang, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah tidak bisa kencing dan mungkin mengalami benturan keras di perut," ujar dia.
Sementara enam korban yang dirawat di Puskesmas Pahar, Kecamatan Umbu Ratunggay, kabupaten Sumba Tengah yakni Alfonsua Lambu Ati (17), siswa SMA mengalami patah paha kaki kiri.
Baca juga: Remas Bokong 3 Remaja Putri Saat Menonton Futsal, Pria di NTT Ditangkap
Dorkas Kareri Ata Jama (36), mengalami patah kaki kanan dan kiri. Petrus Umbu Beru Ranja (18) mengalami patah paha kanan. Gabriel Damu Lodu (26), mengalami patah paha kanan dan tangan kiri.
Lusia Kalara Hinggu (18), mengalami patah pada paha kanan. Melkianus Maramba Jawa (35) mengalami luka di sekujur tubuh.
Sedangkan jenazah sembilan korban meninggal telah dibawa ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan, sambil menunggu proses pemakaman.
Sebelumnya diberitakan, satu dump truk yang mengangkut 21 penumpang jatuh ke dalam jurang di Waiurang, Desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Akibatnya, sembilan orang tewas di tempat kejadian. Sedangkan 21 lainnya mengalami luka berat.
"Kejadiannya Jumat (25/6/2022) kemarin, sekitar pukul 13.00 Witaujar Kasat Lantas Polres Sumba Barat, AKP Jainudin, kepada wartawan, Sabtu (25/6/2022).
Sembilan warga yang meninggal tersebut yakni Kalendi Hapajang, Karis R Ritu, Nini Y Danga, Stefanus HP Tana, Matius P Milung, Anton B Nggay, PB Ranja, Yuan dan Marlin Y Yanda.
Menurut Jainudin, penyebab truk masuk jurang karena rem blong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.