Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab TTS Edukasi Masyarakat tentang Jamur Beracun Setelah 14 Orang Keracunan

Kompas.com - 23/06/2022, 10:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), langsung mengedukasi masyarakat tentang adanya jamur beracun pasca-kejadian keracunan massal usai memakan jamur.

Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun mengatakan, dirinya sudah memerintahkan sejumlah instansi terkait untuk turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi tentang jamur.

"Upaya kita untuk mencegah agar tidak terjadi lagi keracunan cendawan (jamur) dengan pemberian edukasi melalui penyuluhan secara rutin," ujar Eppy, sapaan akrab Egusem, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: 14 Warga TTS Dilarikan ke RS Diduga Keracunan Jamur, 2 Orang Sempat Kritis

Selain itu, Eppy menyampaikan, pihak kecamatan juga sudah menyampaikan kepada para kepala desa agar memberikan informasi kepada masyarakat terkait bahaya mengonsumsi jamur yang mengandung racun.

Eppy mengatakan, setelah 14 orang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan jamur, petugas dari sejumlah instansi turun ke desa tersebut untuk menyisir adanya warga lain yang terdampak.

Baca juga: Bermodal Rp 5 Juta, Lulusan ITB Buat Kulit dari Jamur hingga Tembus Pasar AS, Jepang, dan Eropa

"Setelah tim kita turun ke desa tersebut, ada satu warga yang juga mengalami keracunan, tetapi sudah diobati dan tidak menjalani perawatan medis di Puskesmas," kata dia.

Eppy menyebut, warganya yang keracunan mengonsumsi jamur yang tumbuh di dekat kotoran sapi.

Jamur itu, kata dia, dikenal dengan magical mushroom yang memberi efek atau gejala seperti orang pecandu narkotika. Sehingga, dia meminta sekaligus mengimbau warga agar lebih hati-hati dalam memilih jamur itu.

Saat ini, kata Eppy, 14 warga yang keracunan sudah kembali ke rumah masing-masing, setelah sempat dirawat di Puskesmas Polen. Sedangkan sampel makanan sudah diambil dan dikirim ke laboratorium di Kupang untuk diuji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com