Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Terkam Anjing Peliharaan Warga di Solok

Kompas.com - 21/06/2022, 14:41 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilaporkan keluar dari habitatnya dan kemudian menerkam seekor anjing peliharaan warga di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

"Kita sudah terima laporan dari wali nagari atau kepala desa setempat tentang kemunculan harimau itu," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Ardi Andono, Selasa (21/6/2022) di Padang.

Ardi mengatakan berdasarkan laporan itu, harimau menerkam anjing pada Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: 2 Lembu di Karo Mati Diduga Diterkam Harimau, BBKSDA Sumut: Ini yang Pertama Setelah Puluhan Tahun

Kemudian pada Minggu (19/6/2022), salah seorang warga dilaporkan melihat harimau di kawasan dekat hutan sekitar pukul 22.00 WIB.

Setelah mendapatkan laporan, kata Ardi, BKSDA Sumatera Barat turun ke lokasi.

Di sekitar lokasi, memang ditemukan jejak satwa dilindungi negara tersebut.

"Memang saat kita ke lokasi, ditemukan jejak kaki satwa tersebut. Dugaan kuat memang harimau," kata Ardi.

Hanya saja, Ardi belum memastikan berapa jumlah harimau yang keluar tersebut.

"Masih belum diketahui," kata Ardi.

Baca juga: Warga Laporkan 6 Kambing dan 1 Anjing Dimangsa Harimau Sumatera, BKSDA Terjunkan Tim

Atas kejadian tersebut, Ardi meminta warga di sekitar lokasi, agar tidak keluar rumah sendirian pada malam hari jika tidak ada keperluan mendesak.

“Kepada warga yang memiliki atau memelihara hewan ternak agar sementara membawanya ke pemukiman atau dikandangkan,” jelas Ardi.

Ardi juga mengimbau warga untuk melaksanakan ronda dan sementara mengusir atau menghalau secara mandiri dengan melakukan bunyi-bunyian menggunakan meriam karbit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com