Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Minta Pemerintah Umumkan Identitas Korban Kecelakaan Kapal PMI Ilegal di Batam

Kompas.com - 18/06/2022, 07:27 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sejumlah keluarga di Dusun Mengelok, Desa Batujai, Lombok Tengah, meminta agar pemerintah segera mengumumkan identitas korban kapal tenggelam pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Batam, Kamis (16/6/2022) malam.

Setidaknya ada lima warga Dusun Mengelok yang berangkat ke Malaysia sebagai PMI melalui jalur penyeberangan ilegal di perairan Batam. Mereka adalah Ahmad alias Amat, Yusuf, Muhammad Zohir Abbas, Arum, dan Muhammad Rahim.

"Kami ada dapat informasi kapal tenggelam yang akan menyeberang ke Malaysia, dan kebetulan ada lima orang berangkat dari sini menuju Malaysia melalui batam," kata orangtua dari salah satu PMI, Geboh (50), saat dikonfirmasi, Jumat (17/6/2022).

Geboh merupakan orangtua dari Muhammad Zohir Abbas. Meski belum ada informasi dari petugas, ia meyakini anaknya menumpangi kapal yang tenggelam tersebut.

Sekitar satu jam sebelum kejadian kapal tenggelam, kata Geboh, anaknya sempat menelepon pada Kamis pukul 18.00 Wita. Zohir memberitahukan akan menyeberang menuju Malaysia.

"Selesai Maghrib sempat menelepon, katanya mau segera berangkat, dia minta didoakan biar selamat, dia buru-buru terus dia matikan handphone," kata Geboh.

Geboh sempat menghubungi anaknya pada Jumat sekitar pukul 12.00 Wita. Namun, ponsel anaknya tidak bisa dihubungi.

"Tadi saya telepon tidak pernah nyambung, sampai sekarang enggak nyambung, semoga tidak terjadi apa-apa sama anak itu," kata Geboh.

Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Ilegal Terbalik di Perairan Batam, 23 Penumpang Berasal dari Lombok

Geboh berharap pemerintah segera merilis nama korban dalam insiden kapal tenggelam itu.

"Semoga segera mengumumkan nama-nama dalam kapal itu, karena ada di beberapa media menyebut ada anak saya, supaya kami bisa tenang di sini, kata Geboh.

Sementara itu, istri dari Muhammad Rahim, Jumisah mengungkapkan hal yang sama. Ia mendengar kabar kapal tenggelam di Laut Batam.

"Memang dia (suami saya) berangkat dengan Zohir dan Amat, tapi kok enggak ada dalam list daftar nama korban di berita," kata Jumisah sambil berlinang air mata.

Jumisah menduga suaminya juga berada dalam kapal itu. Rohim, kata dia, sempat meneleponnya untuk meminta doa sebelum insiden kapal tenggelam itu terjadi.

"Habis Magrib sekitar jam tujuh itu, dia telepon katanya mau berangkat malam Jumat ini, dia biasa selalu kabari perkembangannya, tapi sampai sekarang handphone-nya tidak aktif," kata Jumisah.

Jumisah menceritakan tekong yang mengajak suaminya ke Malaysia berjanji mengisi perahu dengan kapasitas ideal sebanyak 12 orang. Namun, kapal itu dikabarkan justru bermuatan 30 orang.

"Waktu datang ke sini cerita tekong akan mengangkut suaminya dengan boat berisi 12 orang, semoga dalam keadaan baik-baik saja," kata Jumisah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com