Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Bandara di Karimun Kepri Rambah 14 Hektar Hutan Lindung

Kompas.com - 17/06/2022, 15:34 WIB
Elhadif Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEPRI, KOMPAS.com - Landasan pacu atau runway Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) yang berada di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersebut akan diperpanjang.

Panjang runway Bandara Raja Haji Abdullah yang kini 1.500 meter akan menjadi 2.200 meter.

Pengembangan itu dilakukan agar pesawat dengan ukuran yang lebih besar bisa mendarat.

Namun, sebagian lahan yang termasuk ke dalam rancangan pengembangan termasuk ke dalam hutan lindung dengan luas 14,29 hektar.

Baca juga: Patroli Gabungan Temukan Aktivitas Pembalakan Liar di Hutan Lindung Sumbawa

Hal itu membutuhkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) agar segera mengalihkan status kawasan hutan lindung menjadi putih.

Untuk menggesahkan peralihan status tersebut Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang didampingi Bupati Kabupaten Karimun Aunur Rafiq ke Kementerian LHK, di Jakarta, Kamis (17/6/2022).

Hasilnya Wakil Menteri LHK Alue Dohong memberikan lampu hijau.

Alue Dohong menyatakan pihaknya segera memproses status hutan lindung di sekitar kawasan bandara RHA dengan Daerah Penting Cakupan Luas bernilai Strategis (DPCLS).

Kawasan hutan lindung seluas 14, 29 hektare di bandara Raja Haji Abdullah dijadikan termasuk dalam DPCLS.

Baca juga: 2 Tambang Emas Ilegal Ditemukan Dalam Hutan Lindung di Pagaralam

Bahkan tidak hanya hutan lindung di sekitar Bandara RHA, tapi Kementerian LHK juga akan memproses seluruh kawasan hutan DPCLS di Kepri.

"Untuk kemajuan Provinsi Kepri dan pembangunan di Karimun, kami siap mendukung dengan segera memproses kawasan DPCLS di Kepri agar bisa diputihkan," ujar Alue Dohong melalui keterangan tertulis yang diterima dari Diskominfo Provinsi Kepri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com