MINSEL, KOMPAS.com - Sejumlah warga menceritakan detik-detik abrasi menimpa kawasan Pantai Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (15/6/2022).
Karena proses pengikisan jembatan tersebut, puluhan rumah warga dan jembatan ambles, serta ratusan orang mengungsi.
Baca juga: Soal Puluhan Rumah Ambles di Pantai Minahasa, Koordinator IGI Sulut: Kalau Abrasi Tidak Secepat Itu
Adalah Novi Joseph, seorang warga Uwuran Satu Amurang yang pertama melihat insiden itu, dan memeringatkan warga lainnya.
Dilansir Tribunnews Jumat (17/6/2022), Novi mengungkapkan awalnya sedang berada di dekat Jembatan Ranowangko untuk mengambil pasir.
Novi kemudian melihat sudah mulai ada pergerakan tanah. Dia segera berlari dan menyampaikan ke beberapa warga di warung tak jauh dari kembatan.
Mendengar ucapan Novi, para warga yang ada di warung berlarian dan mengambil beberapa barang berharga di rumah.
Novi sendiri mengatakan tidak pulang ke rumah dan mengambil barangnya karena bencana abrasi cepat terjadi.
"Saya dan beberapa warga hanya baju di badan sudah tidak bisa mengambil apa-apa lagi di rumah," kata Novi.
Refky Theo, warga lain yang terdampak bencana abrasi di Pantai Amurang juga menceritakan kisah yang sama.
Dia menuturkan mengetahui adanya abrasi dari Novi. Begitu mendengar informasinya, dia langsung mengambil surat berharga.
"Ini juga hanya tinggal baju di badan. Semua sudah hanyut," ujar Refky. Kini keduanya berada di Pos Penampungan di Kelurahan Uruwan Dua Amurang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksikan Warga saat Abrasi di Pantai Amurang hingga Sebabkan Jembatan Ranowangko Boulevard Hanyut
Baca juga: Abrasi Pantai Minahasa Selatan, Rumah yang Ambles ke Laut Jadi 33 Unit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.