Diawali ketika cagar budaya dunia ini terdampak abu vulkanis erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam.
Pihaknya dibantu tim ahli untuk meneliti sekaligus mengatasi kerusakan batu candi akibat abu Merapi.
"Ketika Merapi meletus tahun 2010, beberapa tahun kemudian kami diberi expert oleh UNESCO office Jakarta dari Jerman. Mereka membantu kami mengamati permukaan batu yang kena abu. Selain itu juga ada capacity building buat teman-teman termasuk dia memberikan alat untuk melihat kondisi bawah batu candi," terang Wiwit.
Baca juga: Tiket Naik Candi Borobudur Dibatalkan, tapi Pengunjung Tetap Dibatasi, Ini Mekanisme Kunjungannya
Menurut rencana, Presiden Frank-Walter Steinmeier akan meninjau hasil (output) atau kondisi Candi Borobudur saat ini.
Tim Balai Konservasi Borobudur juga akan memperlihatkan penyemprotan cairan atsiri yang menjadi salah satu upaya perawatan candi menggunakan bahan alami.
Di samping itu, rombongan juga akan mengunjungi laboratorium dan museum purbakala di kompleks Candi Borobudur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.