Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Sopir Truk Mengaku Dicegat Preman di Dumai, Minta Kawal Bayar Rp 200 Ribu

Kompas.com - 14/06/2022, 15:45 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Viral di media sosial sopir truk mengaku dicegat preman diduga melakukan pungutan liar (pungli) saat melintas di Jalan Cut Nyak Dien, Kota Dumai, Riau.

Seperti yang diunggah akun Instagram galeririau, sopir truk yang merekam video itu memperlihatkan seorang pria bertopi dan memakai masker hitam.

Jalan yang dilewati mobil tampak sedang dalam perbaikan.

"Di simpang ini dicegat sama preman kita, makanya dikawal," kata sopir.

Baca juga: Viral, Video ODGJ Atraksi di Truk Tangki Pertamina di Rembang

Lalu, seorang pria datang mendekati pintu mobil sebelah kiri.

Sang sopir kemudian bertanya kalau dikawal bayar berapa. Pria tersebut menjawab Rp 200.000.

"Kami ada empat mobil, jadi bayar Rp 200.000 satu mobil?," tanya sopir.

"Iya," jawab pria tersebut.

Namun, sopir belum mau bayar karena harus konfirmasi terlebih dahulu kepada pengurus barang yang dibawanya. Pria tersebut lalu berjalan ke depan mobil.

Baca juga: Viral, Siswa MTs di Kotamobagu Diduga Di-bully Teman-temannya, Korban Meninggal Dunia

Terkait video viral itu, pejabat sementara (Ps) Kanit Reskrim Polsek Dumai Barat, Iptu M Sihombing mengaku telah mengamankan pria diduga pungli tersebut.

"Menyikapi video yang viral itu, semalam kami sudah amankan yang bersangkutan," sebut Sihombing saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (14/6/2022).

Ia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/6/2022). Pria berinisial BA, warga Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, diduga melakukan pungli dan diamankan Senin (13/6/2022).

Namun, sejauh ini belum ada sopir yang melapor ke polisi terkait dugaan pungli. Karena itu, polisi hanya memberikan pembinaan terhadap BA.

Sihombing menjelaskan,  saat itu jam 12.00 WIB jalan akses ke arah perusahaan ditutup karena ada perbaikan jalan. 

Baca juga: Di Kamar Sederhana, Pemuda Desa Ini Kelola 50 Server di Berbagai Negara

"Nah, kalau kita sikapi video viral itu, sementara si sopir yang mengajak negosiasi mau lewat gitu. 'Mau lewat boleh enggak, tolong kawal sini (bayar) sekian sekian' gitu. Jadi, sampai saat ini belum ada kepastian (pemalakan) kalau dilihat dari video itu. Sopir itu yang mancing negosiasi. Karena saat itu kan tak boleh lewat, tapi sopir minta lewat," ujar Sihombing.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, BA mengaku tidak pernah meminta uang kepada sopir mobil.

"Pengakuannya tidak ada. Dia di situ hanya membantu mengatur kelancaran lalu lintas, yang dipekerjakan pihak kontraktor yang sedang memperbaiki jalan. Dan kami dari kepolisian juga melakukan pengaturan arus lalu lintas di jalan yang sedang diperbaiki itu," sebut Sihombing.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat atau sopir truk yang merasa jadi korban pungli agar melapor ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com