Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Narkoba Meninggal Sehari Setelah Ditangkap, Keluarga Curiga Dianiaya Polisi

Kompas.com - 12/06/2022, 16:24 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Seorang tahanan kasus narkoba berinisial S (31) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

S dinyatakan meninggal pada Sabtu (11/6/2022) dini hari setelah sehari sebelumnya ditangkap oleh petugas Reserse Narkoba Polresta Banjarmasin.

Saat jenazah tiba di rumah duka, keluarga curiga korban meninggal dunia karena dianiaya oleh petugas yang menyergapnya.

Baca juga: Tahanan Narkoba Tewas di Rutan Polres Cilegon, 14 Orang Diperiksa

Hal itu diperkuat oleh peryataan Sonia selaku istri korban yang menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban.

Sonia menuturkan, saat penangkapan suaminya dipukuli oleh petugas di hadapan dirinya dan juga anaknya yang baru berusia 3 tahun.

Ketika dipukuli oleh petugas, korban tutur Sonia beberapa kali minta ampun. Namun, korban tetap dipukuli.

"Warga sekitar juga melihat betapa ngerinya suami saya dipukuli. Mati saya Pak, mati saya Pak," ucap Sonia menirukan ucapan suaminya saat dipukuli petugas yang menyergapnya.

Tak hanya itu, saat hendak dibawa ke kantor polisi menggunakan sepeda motor, suaminya sudah terlihat seperti mau pingsan.

Namun, keluarga tak berdaya dan hanya bisa pasrah sambil berharap korban baik-baik saja.

Tak berselang lama setelah korban dibawa ke kantor polisi, beberapa petugas kembali ke rumah Sonia untuk mencari barang bukti narkoba.

"Saat (digeledah) di rumah tidak ditemukan apa-apa, mungkin dapatnya di luar," jelasnya.

Baca juga: Polisi Pastikan Tahanan Narkoba Polres Cilegon Tewas karena Dianiaya

Yang membuat kasus penyergapan ini bertambah aneh, korban, ungkap Sonia sama sekali tak bisa dijenguk.

"Selalu ditolak dengan alasan macam-macam, katanya pengembangan dan lain-lain," ungkapnya.

Sehari setelah ditangkap, seorang polisi mendatangi rumah korban meminta Sonia dan keluarga datang ke RS Bhayangkara Banjarmasin.

Setibanya di sana, keluarga malah sudah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

Yang mengherankan, di tubuh korban banyak ditemukan luka lebam seperti bekas habis dianiaya.

Karena tak terima dan mencurigai korban meninggal karena dianiaya petugas, pihak keluarga kemudian meminta agar jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin untuk diotopsi.

Namun permintaan itu ditolak pihak RS Bhayangkara dengan alasan tidak ada permintaan dari kepolisian.

Dengan terpaksa, keluarga membawa korban pulang ke rumah untuk segera dimakamkan.

"Kami tidak bisa menunggu lebih lama. Tidak mungkin mayat jika terlalu lama didiamkan," katanya.

Terpisah, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana Atmojo saat diminta keterangan oleh sejumlah wartawan tidak banyak memberikan komentar.

Sabana justru menyarankan awak media untuk mengkonfirmasi ke dokter yang menangani.

"Silahkan tanyakan ke dokter yang menangani agar jelas sebab musababnya karena menyangkut kesehatan," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com