Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Semburan Lumpur di Perbatasan NTT-Timor Leste, BPBD: Sering Terjadi, tetapi Tahun Ini Lebih Besar

Kompas.com - 09/06/2022, 12:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT), telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait semburan lumpur di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Indonesia, dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.

Kepala BPBD NTT Ambros Kodo langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten TTU setelah video semburan lumpur itu viral di media sosial.

Baca juga: Guru yang Dianiaya Kepala Sekolah Dipindahkan ke Kantor Dinas Pendidikan Kupang

"Video viralnya Selasa (7/6/2022) dan dari BPBD TTU sudah turun ke lokasi hari itu juga dan mereka sudah dapat titik semburannya masuk wilayah Timor Leste," kata Ambros, kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Meski masuk wilayah negara lain, lanjut Ambros, tetapi karena berada persis di perbatasan dengan Kabupaten TTU, maka pihaknya meminta warga agar tidak mendekat.

BPBD Kabupaten TTU, kata dia, telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menjaga warga tidak mendekat ke area semburan lumpur.

Karena dikhawatirkan lumpur tersebut mengandung racun atau zat yang berbahaya bagi manusia.

"Memang setiap tahun di wilayah itu, termasuk beberapa titik yang masuk wilayah Indonesia sering terjadi semburan lumpur, tetapi tahun ini lebih besar," ujar dia.

Ambros akan berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral untuk mengkaji fenomena alam yang muncul itu.

"Tentunya, dengan koordinasi nantinya agar kita bisa memutuskan untuk mengambil langkah selanjutnya," kata dia.

Sebelumnya, sebuah video semburan lumpur di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik yang viral tersebut disebutkan lokasi semburan lumpur itu berada di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Video itu diambil oleh sejumlah anak kecil, sambil mereka berteriak dan berbicara menggunakan bahasa dawan (bahasa daerah Suku Timor). Semburan lumpur setinggi belasan meter itu sempat membuat panik warga Desa Napan.

Warga Desa Napan takut luapan lumpur terus mengalir hingga menerjang permukiman mereka. Informasi semburan lumpur itu dibenarkan Camat Bikomi Utara Simon Monemnasi.

Baca juga: Semburan Lumpur Muncul di Perbatasan NTT-Timor Leste, Warga Panik

Menurut Simon, semburan lumpur itu bukan terjadi di wilayah Indonesia tetapi di Timor Leste. Dia menyebut, lokasi semburan lumpur berada persis di perbatasan antara kedua negara.

"Lokasinya memang berjarak sekitar 100 meter dari kantor camat Bikomi Utara," ujar Simon kepada sejumlah wartawan, Rabu (8/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com