Kasus Anggota DPR RI Benny Harman Diduga Tampar Karyawan Restoran Berujung Saling Minta Maaf

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Hasil visum karyawan Restoran Mai Cenggo Labuan Bajo, NTT, Rikardo Cundawan yang terlibat kasus penganiayaan dengan anggota DPR RI Benny Kabur Harman, dinyatakan negatif.

Kedua belah pihak pun sama-sama meminta maaf pada Rabu (8/6/2022).

Anggota DPR RI, Benny Kabur Harman, menyampaikan maaf kepada publik melalui laman Facebook Benny Kabur Harman.

Baca juga: Anggota DPR Benny Harman yang Diduga Tampar Karyawan di Labuan Bajo Telah Diperiksa

"Meskipun visumnya negatif, kesalahan-kesalahan ini telah membuat retak sosial di antara kita. Dari kota Labuan Bajo, mohon maaf kepada seluruh rakyat seantero negeri, masyarakat NTT, dan kepada Ytk Manajer Restoran Mai Cenggo, Sdr Ricardo Cundawan. Mari bangun Bajo jadi pariwisata superioritas," tulis Benny dalam akun resminya dikutip Rabu.

Sementara itu, manajer Restoran Mai Cenggo Labuan Bajo, Kiky, menyampaikan permintaan maaf kepada Benny.

“Saya Ibu Kiki atas nama management restoran Mai Cenggo juga menyampaikan permohonan maaf kepada bapak Benny K. Harman dan keluarga, jika dalam pelayanan kami ada hal - hal yang menyinggung perasaan bapak dan keluarga,” tulis Kiki dalam keterangan tertulis.

la pun berharap peristiwa yang terjadi di Restoran Mai Cenggo dapat dijadikan pelajaran agar ke depannya mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para pelanggan.

“Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kami, agar ke depan kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ke pelanggan. Terima kasih dan hormat kami,” pungkasnya.

Baca juga: Terekam CCTV, Angggota DPR Benny K Harman Diduga Tampar Karyawan Restoran di Labuan Bajo, Keduanya Saling Lapor Polisi

Sebelumnya, Ricardo, salah seorang karyawan Restoran Mai Cenggo, di Labuan Bajo melaporkan Benny ke Kepolisian Resort Manggarai Barat, NTT, Kamis (26/5/2022).

Ia melaporkan Benny atas tindakan penganiayaan yang dialaminya di Restoran Mai Cenggo, pada Selasa (24/05/2022) siang.

Ricardo menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat terduga pelaku bersama keluarga mendatangi restoran Mai Cenggo.

Ricardo menyebut Benny menampar dirinya sebanyak tiga kali.

Hal itu terjadi setelah Benny diminta pindah dari meja yang sudah direservasi oleh tamu yang lebih dulu memesan.