WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo meminta seluruh hewan ternak yang dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha harus mendapatkan rekomendasi bebas PMK (penyakit mulut dan kuku) dari petugas.
Kebijakan itu ditempuh untuk mencegah meluasnya penularan PMK di Kabupaten Wonogiri yang sudah mencapai ratusan ekor.
Baca juga: DKP3 Depok Temukan 45 Ekor Sapi di 3 Kecamatan Terjangkit PMK
“Prinsipnya, seluruh hewan kurban harus mendapatkan rekomendasi (bebas PMK) dari para petugas kami yang sudah kami siapkan di seluruh kecamatan,” ujar Joko kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022) siang.
Pria yang akrab disapa Jekek ini menuturkan, seluruh takmir masjid ataupun masyarakat yang hendak menggelar kurban pada Idul Adha untuk berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan di masing-masing kecamatan.
Pasalnya saat ini jumlah kasus hewan ternak yang suspek terinfeksi PMK di Kabupaten Wonogiri sudah mencapai ratusan ekor.
“Mohon nanti ada koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban. Kalau dari tim kesehatan ini menyatakan bebas PMK, berarti hewan ternak bisa dilanjutkan untuk dijadikan bagian kewajiban warga sebagai Muslim pada perayaan Idul Adha bulan depan,” tutur Jekek.
Menurut Jekek, dari ratusan kasus sapi yang terpapar PMK paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Bulukerto yang berbatasan langsung dengan dua kabupaten di Jawa Timur, yakni Magetan dan Ponorogo.
Untuk diketahui kasus hewan ternak yang terinfeksi PMK di dua kabupaten itu sudah mencapai ratusan ekor.
Agar tak makin meluas penularannya, kata Jekek, camat setempat sudah menyosialisasikan kepada seluruh peternak dan pedagang hewan ternak. Selain itu dilakukan monitoring dan penyemprotan disenfektan di daerah terdampak PMK.
“Saat ini kami melakukan antisipasi agar PMK tak meluas dengan monitoring hingga pengkarantinaan terhadap hewan suspek. Selain itu juga melakukan penyemprotan disenfektan di kandang,” tutur Jekek.
Tak hanya itu, Pemkab Wonogiri juga memininmalisir lalu lintas hewan dengan menutup pasar hewan. Bahkan, hewan ternak yang masuk harus dipastikan memiliki dokumen surat keterangan kesehatan hewan.
Baca juga: Khofifah: Mudah-mudahan Vaksin PMK Bisa Digunakan Agustus Awal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.