Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah PMK Meluas Jelang Idul Adha, Seluruh Hewan Kurban di Wonogiri Harus Dapat Rekomendasi Petugas Kesehatan Hewan

Kompas.com - 06/06/2022, 22:47 WIB
Muhlis Al Alawi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo meminta seluruh hewan ternak yang dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha harus mendapatkan rekomendasi bebas PMK (penyakit mulut dan kuku) dari petugas.

Kebijakan itu ditempuh untuk mencegah meluasnya penularan PMK di Kabupaten Wonogiri yang sudah mencapai ratusan ekor.

Baca juga: DKP3 Depok Temukan 45 Ekor Sapi di 3 Kecamatan Terjangkit PMK

“Prinsipnya, seluruh hewan kurban harus mendapatkan rekomendasi (bebas PMK) dari para petugas kami yang sudah kami siapkan di seluruh kecamatan,” ujar Joko kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022) siang.

Pria yang akrab disapa Jekek ini menuturkan, seluruh takmir masjid ataupun masyarakat yang hendak menggelar kurban pada Idul Adha untuk berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan di masing-masing kecamatan.

Pasalnya saat ini jumlah kasus hewan ternak yang suspek terinfeksi PMK di Kabupaten Wonogiri sudah mencapai ratusan ekor.

“Mohon nanti ada koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban. Kalau dari tim kesehatan ini menyatakan bebas PMK, berarti hewan ternak bisa dilanjutkan untuk dijadikan bagian kewajiban warga sebagai Muslim pada perayaan Idul Adha bulan depan,” tutur Jekek.

Menurut Jekek, dari ratusan kasus sapi yang terpapar PMK paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Bulukerto yang berbatasan langsung dengan dua kabupaten di Jawa Timur, yakni Magetan dan Ponorogo.

Untuk diketahui kasus hewan ternak yang terinfeksi PMK di dua kabupaten itu sudah mencapai ratusan ekor.

Agar tak makin meluas penularannya, kata Jekek, camat setempat sudah menyosialisasikan kepada seluruh peternak dan pedagang hewan ternak. Selain itu dilakukan monitoring dan penyemprotan disenfektan di daerah terdampak PMK.

“Saat ini kami melakukan antisipasi agar PMK tak meluas dengan monitoring hingga pengkarantinaan terhadap hewan suspek. Selain itu juga melakukan penyemprotan disenfektan di kandang,” tutur Jekek.

Tak hanya itu, Pemkab Wonogiri juga memininmalisir lalu lintas hewan dengan menutup pasar hewan. Bahkan, hewan ternak yang masuk harus dipastikan memiliki dokumen surat keterangan kesehatan hewan.

Baca juga: Khofifah: Mudah-mudahan Vaksin PMK Bisa Digunakan Agustus Awal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com