Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kabupaten Keerom yang Sering Jadi Lokasi Penanaman dan Penyeludupan Ganja di Papua

Kompas.com - 05/06/2022, 08:36 WIB
Roberthus Yewen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Dia menyatakan, pihak Polres Keerom kini menangani kurang lebih 10 kasus ganja. Sebanyak 9 kasus di antaranya merupakan kasus ganja, sementara 1 kasus adalah sabu-sabu. Ganja yang ditemukan ini kebanyakan berasal berasal dari wilayah perbatasan RI-PNG.

“Dari 10 kasus narkoba yang diproses. Ada 9 kasus ganja dan 1 kasus adalah narkoba jenis sabu-sabu. Dari kasus ganja ini ada beberapa yang sudah diproses hingga ke P21 dan yang lainnya masih dalam proses, termasuk kasus ganja 72, kg yang menjerat dua orang tersangka beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Baca juga: 2 Pencuri Ternak di Keerom Terancam 7 Tahun Penjara, Nekat Beraksi karena Terlilit Utang

Sosiolog: Penyeludupan ganja karena ada kesempatan dan peluang

Sosiolog Universitas Cenderawasih, Ave Lefaan mengungkapkan penyeludupan narkoba jenis ganja yang selama ini terjadi di wilayah perbatasan di Kabupaten Keerom tentunya tidak terlepas dari adanya kesempatan dan peluang.

“Penyeludupan ganja yang selama ini di wilayah perbatasan karena ada kesempatan dan peluang. Kita tidak menuduh siapa yang menjadi kesempatan dan siapa yang menggunakan peluang untuk melakukan hal ini semua. Tapi saya lihat adanya kesempatan dan peluang dengan penyeludupan ganja ini,” ungkapnya.

Dosen Sosiologi Universitas Cenderawasih ini menduga, penyeludupan ganja selama ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memasukkan ganja ke Papua melalui daerah perbatasan RI-PNG di Papua, terutama di melalui wilayah perbatasan Kabupaten Keerom.

“Jaringan ganja yang selama ini beroperasi di wilayah perbatasan seharusnya dapat diputuskan, sehingga tidak ada lagi yang bisa menyeludupkan ganja melalui wilayah perbatasan,” ujarnya.

Ia berharap, aparat keamanan TNI-POLRI yang berada di wilayah perbatasan di Papua bisa lebih ketat dalam meminimasir penyeludupan narkoba jenis ganja yang kerab kali terjadi, terutama di wilayah perbatasan yang ada di Kabupaten Jayapura.

Baca juga: 2 Pencuri Ternak di Keerom Ditangkap, Terancam 7 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com