Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Penyerangan Ibu dan 2 Anaknya di Kalsel, Pelaku Emosi Dagangan Esnya Ditumpahkan Korban

Kompas.com - 04/06/2022, 18:00 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif pelaku penyerangan seorang ibu dan dua anaknya di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu AKP Ibrahim Made Rasa mengatakan, pelaku MI (21) menyerang korban N (39) dan dua anaknya NM (6) dan MF (4) lantaran emosi, ibu korban menumpahkan dagangan es miliknya.

Peristiwa penyerangan ini mengakibatkan NM (6) meninggal dunia.

Baca juga: Pelaku Penyerangan Ibu dan 2 Anaknya di Kalsel Ditangkap

Ibrahim mengatakan, kejadian ini berawal saat N memesan es kepada pelaku dan memintanya es itu diantar ke rumah korban. Keduanya merupakan tetangga.

"Setelah tiba di rumah korban, ternyata es tersebut ditumpahkan oleh korban," ujar Ibrahim saat dikonfirmasi, Sabtu (4/6/2022).

Melihat es dagangannya ditumpahkan oleh korban, pelaku langsung mendekati korban dengan maksud menganiayanya.

Korban sontak berteriak meminta tolong yang membuat pelaku panik dan memegang kepala korban.

"Tersangka panik lalu memegang kepala korban dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan tersangka memegang sebilah pisau, di mana pada saat itu posisinya berada di dalam kamar korban," jelasnya.

Melihat ibunya berusaha dianiaya oleh pelaku, anak korban NM yang masih berusia 6 tahun berniat menolong dengan mendorong pelaku dan memukulnya menggunakan bantal.

Pelaku yang sudah terlanjur emosi langsung menusuk NM hingga tewas di tempat kejadian.

"Tersangka menusuk terlebih dahulu ke arah dada korban yang membuat korban NM jatuh ke kasur dengan kondisi mengeluarkan darah," tambahnya.

Setelah melukai NM, muncul adiknya berinisial MF yang juga berusaha menyelamatkan ibunya dari serangan pelaku.

Sama seperti kakaknya, MF pun diserang menggunakan pisau hingga tersungkur tak jauh dari NM.

"Melihat dua anaknya tersungkur, korban N kemudian berusaha merebut pisau yang dipegang pelaku yang membuat tangannya mengalami luka sobek. Di situ tersangka langsung menggorok korban," ungkapnya.

Usai menganiaya ketiga korban, pelaku kemudian kabur melalui belakang rumah korban melewati jendela karena tetangga sudah berdatangan.

"Tetangga sebelah kiri korban berusaha melihat ke dalam rumah kemudian saksi melihat korban sudah berdarah. Tersangka yang mengetahui kehadiran saksi langsung menuju ke dapur lalu kabur dengan melompat melalui jendela belakang ruang dapur," pungkasnya.

Baca juga: Ibu dan 2 Anaknya Diserang OTK, Bocah Umur 6 Tahun Tewas di Tempat

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu dan 2 orang anaknya di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi korban penyerangan orang tak dikenal pada, Kamis (2/6/2022).

Penyerangan itu mengakibatkan 1 orang tewas dan dua lainnya kritis.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari tau siapa pelaku dibalik penyerangan tersebut.

Pelaku kemudian berhasil ditangkap di Desa Penyolongan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.

Karena perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan di atas 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com