Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal 21 KK Penyintas Erupsi Semeru Belum Dapat Hunian, Ini Penjelasan Dinsos Lumajang

Kompas.com - 03/06/2022, 17:07 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang Dewi Susiyanti mengonfirmasi masih ada penyintas erupsi Gunung Semeru yang belum mendapatkan jatah rumah di kompleks relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Menurutnya, sembilan kepala keluarga (KK) di lapangan pengungsian dan 12 KK di Balai Desa Penanggal memang tidak masuk dalam 1.951 KK di SK Bupati Lumajang.

Baca juga: Jeritan Penyintas Erupsi Semeru di Pengungsian, Punya Balita tetapi Tidak Dapat Jatah Rumah

"Karena yang diprioritaskan yang sudah masuk dalam SK-nya Pak Bupati yang 1.951 itu," kata Dewi melalui sambungan telepon, Jumat (3/6/2022).

Nama-nama yang belum masuk dalam SK Bupati, menurut Dewi, sudah diusulkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang untuk diverifikasi.

"Itu yang belum masuk di SK, sudah kita usulkan untuk diverifikasi oleh BPBD karena tidak masuk dalam SK yang 1.951 itu," tambahnya.

Dewi menjelaskan, meski sudah mendapatkan SK dari Bupati, 1.951 KK masih harus melewati verifikasi dan evaluasi dari BPBD Lumajang.

Jika nanti ditemukan keluarga yang rumahnya masih bisa ditempati, maka akan ada proses pergantian.

"Dari 1.951 yang sudah direlokasi ini masih diverifikasi lagi, kalau memang nanti itu ada yang kembali ke rumahnya karena rumahnya tidak apa-apa, bisa kita ganti," jelasnya.

Namun, Dewi memastikan warga yang sudah menempati kompleks relokasi tidak akan dipindah lagi.

"Kalau yang sudah masuk ya itu sudah valid," tegasnya.

Sebelumnya, 21 KK masih bertahan di tempat pengungsian Desa Penanggal. Rinciannya, sembilan KK di Lapangan pengungsian, dan 12 KK di Balai Desa Penanggal.

Baca juga: Wapres soal Hunian Tetap bagi Korban Erupsi Semeru: Jangan Dijual

Sayangnya, ada lansia dan orangtua yang memiliki balita termasuk dalam 21 KK yang belum mendapatkan jatah rumah.

Padahal Pemkab Lumajang berkali-kali menegaskan untuk memprioritaskan penyintas lansia, ibu hamil, dan yang memiliki anak balita dalam proses relokasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Regional
Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Regional
Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Regional
Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Regional
Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Regional
Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Regional
Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Regional
Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Regional
Terjebak di Gunung Marapi yang Meletus, 2 Mahasiswa Universitas Islam Riau Tewas

Terjebak di Gunung Marapi yang Meletus, 2 Mahasiswa Universitas Islam Riau Tewas

Regional
6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

Regional
Main Bola bersama Jokowi di NTT, Warga: Bangga Bisa Cetak Gol ke Gawang Pak Presiden

Main Bola bersama Jokowi di NTT, Warga: Bangga Bisa Cetak Gol ke Gawang Pak Presiden

Regional
[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

Regional
Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Regional
Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Regional
 Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com