Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Speedboat Penyelundup TKI Ilegal, Motoris Ditangkap, 12 Warga NTT Diamankan

Kompas.com - 02/06/2022, 10:33 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satpolair Nunukan Kalimantan Utara mengamankan S (51), motoris speedboat yang diduga hendak menyelundupkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal ke Malaysia, Rabu (1/6/2022) pukul 06.30 Wita.

Kasat Pol Air Nunukan, AKP Mujianto mengungkapkan, penangkapan terhadap S, warga Jalan Tien Soeharto RT 12 Nunukan Timur ini, dilakukan di depan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

"Motoris speedboat bernama S diduga perseorangan melaksanakan penempatan pekerja migran Indonesia dan penyelundupan manusia ke Malaysia," ujar Mujianto, saat dikonfirmasi, pada Kamis (2/6/2022).

Pengungkapan berawal dari tindak lanjut informasi adanya upaya penyelundupan manusia ke Tawau, Malaysia, yang diterima Selasa (31/5/2022) pukul 03.00 Wita.

Baca juga: Atasi Banjir Tahunan di Perbatasan RI–Malaysia, Pemkab Nunukan Siapkan Lahan Relokasi Seluas 300 Hektar

Satpolair Nunukan lalu melakukan pengendapan dan pengawasan jalur laut, sampai akhirnya, pada sekitar pukul 06.30 Wita, melintas speedboat warna pink dengan mesin 40 PK yang memuat 12 penumpang.

Dalam pengejaran, pihak Polair meminta motoris berhenti dan dilakukan pemeriksaan.

"Kami dapati 12 penumpang asal Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka membayar 250 Ringgit atau sekitar Rp 900.000. Mereka mengaku hendak menuju Tawau melalui jalur tikus di Pulau Sebatik," ujar dia.

Para WNI, lalu dibawa ke Mako Polair Nunukan untuk interogasi lebih lanjut.

Baca juga: Gadis 13 Tahun Jadi Korban Asusila Oknum TNI di Tarakan, Ini Respons DSP3A Nunukan

Sementara S ditangkap dengan tuduhan tindak pidana penyelundupan dengan ancaman Pasal 120 Ayat (1) dan Ayat (2) UU RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian subsider Pasal 81 UU RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Selain motoris dan 12 CPMI ilegal, polisi mengamankan 1 unit speedboat, dan 1 mesin 40 PK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com