Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Rem Blong, Truk Trailer Terlibat Kecelakaan Beruntun dengan Mobil dan 6 Motor di Lampung

Kompas.com - 30/05/2022, 21:58 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Diduga mengalami rem blong, truk trailer terguling dan menyebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Ir Sutami, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Senin (30/5/2022).

Ada tujuh kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut, satu mobil dan enam sepeda motor.

Salah seorang warga yang sempat melintas, Prasetyo (38) mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.20 WIB.

"Iya, ada kecelakaan beruntun tadi, ada tujuh kendaraan," kata Prasetyo saat dihubungi, Senin malam.

Baca juga: Sejumlah Pesisir Lampung Berpotensi Terdampak Banjir Rob, Masyarakat Diminta Waspada

Menurutnya kendaraan yang terlibat adalah truk trailer dengan nomor kendaraan K 8092 OB, satu unit mobil mini bus, dan lima unit sepeda motor.

"Truk trailernya terguling ke pinggir jalan," kata Prasetyo.

Dari hasil keterangan warga setempat, kata Prasetyo, kecelakaan tersebut terjadi lantaran truk trailer diduga mengalami rem blong.

Baca juga: Kecanduan Judi Online, Pemuda Ini Bobol Rumah Mertua Kapolda Metro Jaya di Lampung

Posisi truk saat itu sedang melintas turun dari tanjakan PJR Jalan Ir Sutami menuju Jalan Soekarno-Hatta (bypass).

"Kata warga sini, rem truknya blong pas mau turun ke bypass," ujar Prasetyo.

Sementara itu, warga setempat, Suwandi mengatakan ada satu pengendara sepeda motor yang tewas akibat kecelakaan beruntun itu.

"Ada satu yang meninggal dunia, pengendara sepeda motor, yang lain belum tahu infonya," kata Suwandi.

Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung AKP Rohmawan membenarkan adanya kecelakaan beruntun itu.

"Iya, ada kecelakaan melibatkan truk dan beberapa kendaraan di Jalan Soekarno-Hatta," kata Rohmawan.

Namun, terkait detil kronologi dan korban, Rohmawan belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

"Informasi lebih lengkap nanti ya, kita masih melakukan evakuasi terhadap korban dan menyelidiki kronologi serta penyebab kecelakaan itu," kata Rohmawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan dari Kemenpan-RB, Mbak Ita: Alhamdulillah

Pemkot Semarang Raih Penghargaan dari Kemenpan-RB, Mbak Ita: Alhamdulillah

Regional
Salurkan 20.000 WP PLTS Atap di Jember, Khofifah: Lompatan dari Green Energy ke Blue Energy

Salurkan 20.000 WP PLTS Atap di Jember, Khofifah: Lompatan dari Green Energy ke Blue Energy

Regional
Kuota Jemaah Haji 2024 Jateng Bertambah 3.000, Pj Gubernur Jateng Dorong Realisasi Embarkasi Baru di Demak

Kuota Jemaah Haji 2024 Jateng Bertambah 3.000, Pj Gubernur Jateng Dorong Realisasi Embarkasi Baru di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com