Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompor Tiba-tiba Terbakar, Karyawan dan Pengunjung Rumah Kopi di Ambon Panik Berhamburan

Kompas.com - 30/05/2022, 13:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Karyawan dan pengunjung Rumah Kopi Lela di kawasan Sam Ratulangi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, panik berhamburan setelah dua kompor di ruang barista tiba-tiba terbakar, Senin (30/5/2022).

Pantauan Kompas.com, kebakaran yang terjadi pada pukul 12.20 WIT itu membuat pengunjung rumah kopi tersebut panik hingga ada yang lari keluar.

Sementara itu, sejumlah karyawan terlihat berusaha memadamkan api yang terus membakar dua kompor itu.

Baca juga: KPK Sita Catatan Tangan dengan Kode Khusus di Ruang Kerja Wali Kota Ambon

Mereka memadamkan api dengan cara menyiram kompor dengan air. Namun, usaha para karyawan itu sia-sia karena kobaran api di kompor terus membesar.

Kepulan asap juga membumbung ke plafon ruangan. Karena panik, beberapa karyawan perempuan langsung menjauh dari ruangan tersebut.

Seorang karyawan mencoba menenangkan rekan-rekannya yang panik akibat kejadian itu.

“Jangan panik, jangan panik, tenang saja,” katanya.

Baca juga: KPK Dalami Aliran Uang dan Intervensi Wali Kota Ambon dalam Penerbitan Izin Usaha

Kobaran api baru berhasil dipadamkan setelah anak dari pemilik rumah kopi yang saat itu berada di ruangan kasir segera mengambil alat pemadam yang berada di kafe dan langsung memadamkan kebakaran tersebut.

Lingling, salah satu karyawan Rumah Kopi Lela, mengatakan, kebakaran itu terjadi tiba-tiba saat dirinya sedang merebus air di kompor.

“Tadi itu pas kasih naik air di panci langsung kompor terbakar,” katanya kepada Kompas.com.

Ia mengaku sempat panik karena meski telah disiram dengan air, kobaran api di kompor terus membesar dan merembet ke kompor lainnya.

“Jadi memang panik, soalnya api terus membesar,” ujarnya.

Setelah berhasil dipadamkan, kondisi di dalam kafe langsung dipenuhi asap pekat. Para pengunjung pun memilih keluar dari kafe karena kondisi udara yang menyengat.

Mereka baru kembali masuk ke dalam kafe beberapa saat kemudian setelah udara di ruangan tersebut kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com