Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Rekaman Bernada Provokatif, Kapolda Maluku Imbau Warga Pulau Haruku Tenang

Kompas.com - 27/05/2022, 16:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah rekaman berisi percakapan bernada hujatan terhadap salah satu kelompok warga di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman itu, terdengar seseorang sedang menghujat dan mencaci maki salah satu kelompok warga di Pulau Haruku.

Baca juga: Penyebab Gempa M 6,5 di Maluku Barat Daya Berdasarkan Analisis BMKG

Rekaman bernada provokatif itu pun kini menjadi perhatian Kepolisian Daerah (Polda) Maluku.

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meminta kepada warga di Pulau Haruku agar tidak terpancing dengan beredarnya rekaman tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan rekaman yang diduga sengaja disebarkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata  Latif kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).

Latif menduga rekaman yang beredar tersebut sengaja disebar untuk memancing dan memperkeruh situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Pulau Haruku.

"Kami mengharapkan masyarakat agar jangan terpancing dengan oknum-oknum yang tidak ingin melihat kedamaian di Maluku, khususnya di Pulau Haruku," harapnya.

Ia meminta warga agar tetap menjaga kondisi keamanan yang mulai kondusif di Pulau Haruku. 

"Jangan mau diprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mari kita hidup aman, dan damai, agar perekonomian masyarakat tidak menjadi terganggu," pintanya.

Latif meminta dukungan semua masyarakat di wilayah itu agar dapat membantu aparat keamanan dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Baca juga: Warga Panik Berhamburan Saat Gempa M 6,5 Guncang Maluku Barat Daya

Ia juga meminta bantuan warga agar pelaku yang sengaja melakukan upaya provokasi dapat segera ditangkap.

"Itu jebakan yang ingin memancing kemarahan kedua belah pihak, karena itu semua harus tetap tenang dan percayakan kepada aparat keamanan untuk tangani dan mohon bantuannya agar pelakunya segera ditangkap," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com