Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Lampung Ditusuk Jambret Saat Bawa Ponsel, Ini Kata Pemerhati Anak

Kompas.com - 27/05/2022, 16:28 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Peristiwa penjambretan ponsel yang berujung penusukan terhadap siswa sekolah dasar (SD) di Bandar Lampung menjadi peringatan bagi orangtua.

Pemerhati dan aktivis anak-anak mengingatkan agar orangtua selalu mengawasi dan tidak memperkenankan anak membawa ponsel sendiri di ruang publik.

Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPA) Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa (Andi) mengungkapkan, fenomena anak usia dini membawa ponsel sendiri saat bermain masih banyak dijumpai.

Baca juga: Mabuk karena Putus Cinta, Pemuda di Bandar Lampung Sebar Hoaks Tsunami

"Idealnya, anak usia 1 - 5 tahun hanya boleh mengakses ponsel selama 1 jam, agar tidak mengganggu tingkat kecerdasan dan fisik anak. Begitupun sampai anak remaja harus ada pembatasan dan pengawasan secara kontinu," kata Andi saat dihubungi, Jumat (27/5/2022).

KPA Bandar Lampung pun meminta orangtua dan pihak-pihak terkait untuk melihat peristiwa penusukan siswa SD itu sebagai peringatan (warning) terkait perlindungan terhadap anak.

Diketahui, MA (12) warga Kelurahan Kota Sepang, Bandar Lampung ditusuk pelaku penjambretan saat berjalan sambil video call pada Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Baru 8 Bulan Menjabat, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Dicopot, Dua Kasus Menonjol Jadi PR

Korban ditusuk ketika berusaha mempertahankan ponselnya saat direbut oleh penjambret yang belum diketahui identitasnya.

"Dengan peristiwa ini kami memberikan saran untuk mengingatkan agar para orangtua jangan lengah melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya baik di sekolah ataupun di area publik dan di rumah," kata Andi.

Andi juga mengingatkan, fungsi ponsel yang dipegang oleh anak seharusnya terbatas pada alat komunikasi saja.

Dia mencontohkan, pada saat pulang sekolah anak-anak membutuhkan ponsel sebagai sarana komunikasi dengan orangtua agar menjemput atau menggunakan kendaraan umum atau online.

"Dalam perjalanan pulang ini anak harus diingatkan untuk tidak menggunakan ponsel ketika dalam perjalanan pulang agar tidak mengundang orang yang berniat jahat," kata Andi.

Diberitakan sebelumnya, MA ditusuk pelaku penjambretan di Bandar Lampung usai berusaha melawan dan mempertahankan ponselnya yang direbut.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Leki Pali, Kelurahan Sepang Jaya, Bandar Lampung pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Ketua RT setempat, Haryono (37) membenarkan telah terjadi peristiwa kriminalitas yang menimpa warganya.

"Iya benar, kemarin maghrib kejadiannya," kata Haryono saat dihubungi, Jumat pagi.

Korban kini tengah dirawat di rumah sakit usai kejadian tersebut.

Sementara itu polisi sendiri masih menyelidiki kasus yang menimpa siswa SD itu.

"Kita masih lidik untuk mengetahui ciri-ciri dan mengejar pelaku," kata Kapolsek Kedaton Komisaris Polisi (Kompol) Atang Samsuri.

Baca juga: Siswa SD di Lampung Ditusuk Saat Pertahankan Ponselnya dari Jambret

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com