Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Biaya Pemakaman Tak Ditanggung, Keluarga Korban Miras Ilegal di Sorong Tutup Jalan dan Bakar Ban

Kompas.com - 27/05/2022, 15:13 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Sekelompok massa mengamuk dengan menutup sejumlah akses jalan dan membakar ban bekas di Kawasan Pasar Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (27/5/2022) siang. Amukan massa ini sebagai buntut dari kasus minuman keras ilegal yang menyebabkan enam orang tewas.

Massa yang mengamuk merupakan keluarga korban. Mereka kecewa lantaran HS, bos miras ilegal itu, tidak bertanggung jawab sepenuhnya membiayai pemakaman korban. Padahal, sudah ada kesepakatan antara keluarga korban dan HS yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Baca juga: Polisi Temukan Puluhan Botol Etanol di Penginapan Bos Miras Ilegal di Sorong

Aksi bakar ban itu berlangsung lama dan membuat suasana tegang. Sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat terpaksa memutar balik mencari jalan alternatif.

"Bagaimana kami mau makamkan sementara biaya pemakaman tidak ada. Kami keluarga merasa susah hari ini, taruh uang 30 atau 50 juta kami pemakaman kami keluarga kecil tidak punya uang," kata Andy Saweri, salah satu keluarga korban.

Baca juga: Korban Miras Ilegal di Sorong Bertambah Jadi 6 Orang, Kedatangan Jenazah Disambut Isak Tangis

Andy menyebut, korban tewas terakhir merupakan adiknya yang bernama Demianus Saweri. Keponakan saudara perempuannya juga meninggal akibat kejadian itu.

"Saya kecewa kenapa tidak ada pekerjaan yang layak di Kota Sorong. Saya menganggap pemerintah lalai untuk menciptakan lapangan kerja yang baru sehingga anak-anak (korban) mencari kerja di luar Kota Sorong," ujar Andy Saweri.

Kepala Kepolisian Resor Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen saat menemui massa mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan permintaan dari pihak keluarga tersebut. Amukan massa mulai mereda setelah Kapolres bersama wali Kota Sorong menemui pihak keluarga di rumah duka.

Situasi mulai kondusif setelah sejumlah personel Polres Sorong Kota membersihkan puing-puing sisa pembakaran ban di jalan.

Pemakaman yang dijadwalkan hari ini dibatalkan. Pemakaman akan dilakukan pada esok hari.

Sebelumnya diberitakan, korban miras oplosan bertambah menjadi enam orang setelah korban atas nama Demianus Saweri dilaporkan meninggal di RSUD Dok Dua Jayapura pada Kamis (26/5/2022) pukul 04.00 WIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com