Menurut pengamat intelijan Stanislaus Riyanta, kelompok teroris membutuhkan momentum untuk menunjukkan eksistensinya.
Beberapa cara untuk melakukan itu adalah dengan serangan teror atau menunjukkan simbol-simbol kelompok.
"Anggota dan simpatisan ISIS ini dalam momentum tertentu membutuhkan eksistensi, salah satunya dengan melakukan aksi teror, dalam cara lain kadang mereka menunjukkan ideologinya dengan simbol-simbol seperti bendera tersebut," katanya kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).
Seperti diketahui, polisi di Malang membenarkan bahwa adanya penangkapan warga diduga pendukung ISIS.
Namun demikian, penangkapan itu langsung dilakukan oleh Mabes Polri.
"Iya betul memang ada penangkapan, tetapi kami dari Polresta Malang Kota hanya koordinasi dan mendampingi saja, dan sepenuhnya dilakukan oleh Mabes Polri," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, AKP Bayu Febrianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.