Obyek wisata ini merupakan Gunung Api Purba yang menyuguhkan pemandangan menarik.
Di lokasi ini, pengunjung dapat merasakan sejuknya angin berhembus.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, pada zaman dahulu terdapat seorang pangliman dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri ke pesisir selatan Jawa. Disebabkan, hubungannya dengan kekasih tidak mendapat restu dari raja.
Mereka sepakat untuk bertemu di tepi samudera yang memiliki pasir putih yang indah.
Sepanjang hari, panglima terus menantikan sang pujaan hati, namun pujaan hati tidak kunjung datang. Karena itu, pantai ini dinamakan Pantai Menganti yang berarti "menanti".
Pantai Menganti memiliki mitos yang mirip dengan Pantai Parangtritis, Yogyakarta, yaitu pengunjung tidak diperkenankan menggunakan baju warna hijau. Karena hal itu, erat kaitannya dengan Nyi Roro Kidul.
Baca juga: Pantai Menganti dan Dua Kawasan Wisata Ini Berkembang di Tangan Warga
Pantai Menganti termasuk obyek wisata tidak mahal. Pengunjung hanya dikenakan harga tiket sebesar Rp 10.000.
Biaya tiket masuk ini sudah termasuk dengan biaya parkir.
Untuk parkir, pengunjung akan diarahkan pada tempat parkir yang luas.
Setelah itu, ada mobil shuttle akan membawa pengunjung untuk keliling ke berbagai obyek wisata di sekitar pantai.
Perjalanan dari Kota Kebumen jaraknya sekitar 40 km dengan waktu tempuh sekitar 60 menit.
Perjalanan akan melalui arah selatan Kebumen. Rute yanng dilewati adalah Kebumen-Petanahan-Puring- Karangbolong-Menganti.
Selain itu, pengunjung juga dapat melewati rute Kebumen-Gombong lalu ke arah Jatijajar. Waktu tempuhnya sekitar 60 menit.
Pantai Menganti buka selama 24 jam, sehingga wisatawan bebas mengunjungi pantai kapan saja.
Waktu terbaik mengunjungi pantai adalah pada saat sunset dan sunrise.
Sumber:
www.tribunnewswiki.com
www.djkn.kemenkeu.go.id