Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Meninggal Diduga akibat Miras Ilegal, Keluarga Korban di Sorong Mengamuk

Kompas.com - 24/05/2022, 22:06 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Sekelompok orang mengamuk dan merusak sebuah penginapan milik seorang pengusaha berinisial HS di Jalan Danau Limboto, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (24/5/2022).

Perusakan itu merupakan buntut meninggalnya empat orang warga asal Sorong diduga lantaran menenggak minuman keras (miras) oplosan.

Keluarga korban yang tidak terima marah dan melakukan aksi perusakan.

Baca juga: Insentif Covid-19 Belum Dibayar, Sejumlah Nakes Demo di Kantor Wali Kota Sorong

Pengakuan keluarga korban

Salah seorang keluarga korban, Stevanus Turgefai mengemukakan, peristiwa itu bermula saat pengusaha berinisial HS mengajak kurang lebih 13 warga Sorong untuk bekerja di Jayapura.

Keluarga mulanya tidak mengetahui di mana 13 orang itu dipekerjakan.

Mereka mengaku akhirnya mengetahui bahwa belasan orang itu dipekerjakan di lokasi usaha HS yang diduga menjual minuman keras ilegal.

Hingga empat dari 13 orang tersebut meninggal dunia lantaran diduga mengonsumsi miras ilegal tersebut.

"Saya sebagai keluarga korban berharap polisi segera menangkap HS karena anak-anak kami berangkat tanpa pengetahuan keluarga hingga kejadian ini terjadi," papar Stevanus di Polsek Sorong Barat, Selasa (24/5/2022).

"Selama di Jayapura mereka dipekerjakan menjual miras hasil olahan mereka sendiri dan meracik minuman hingga menjadi korban," lanjut dia.

Baca juga: Mahasiswa di Sorong Demo Sambut Kedatangan Deputi BNPP, Ini yang Disampaikan

Stevanus mengungkapkan, dari 13 orang pekerja, korban meninggal berjumlah empat orang.

Satu orang meninggal dua minggu lalu, dua orang meninggal kemarin dan satu orang meninggal pagi tadi.

Baca juga: Satu Pelaku Penyerangan Polsek Inanwatan Sorong Selatan Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com