Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol akibat Rob Belum Teratasi, Pemkot Semarang Fokus Evakuasi Warga dan Buat Dapur Umum

Kompas.com - 23/05/2022, 20:38 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol akibat rob. Hal ini disampaikannya saat meninjau lokasi terdampak rob di Semarang, Jawa Tengah. 

"Menurut informasi dari temen-temen PU ada salah satu pintu tanggul di daerah PT Lamicitra yang jebol," jelasnya saat pemantauan di Kelurahan Tanjung Emas Semarang, Senin (23/5/2022).

Menurutnya, faktor cuaca paling dominan karena saat ini sedang terjadi air pasang tinggi. Jebolnya pintu tanggul laut tersebut diakibatkan oleh air pasang yang sering terjadi.

"Penyebab utamanya pasti karena air pasang rob yang tinggi," ujarnya.

Baca juga: Tanggul Jebol akibat Rob, Ratusan Karyawati Dievakuasi dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Dia mengaku sudah mengumpulkan beberapa instansi terkait untuk membahas penanganan, evakuasi serta tindakan-tindakan selanjutnya untuk mengatasi permasalah tersebut.

"Malam ini kami menentukan upaya langkah-langkah tercepat dan terbaik untuk penanganan banjir rob," terangnya.

Baca juga: Cerita Pilu Ibu Dua Anak Korban Banjir Rob di Semarang: Kalau Tidak Surut, Kami Tidur di Kasur Basah Lagi

Selain itu, pihaknya juga sudah koordinasi terkait pembuatan dapur umum. Dia memastikan pemerintah sudah menyiapkan kebutuhan yang diperlukan warga. 

"Kita juga sudah menyiapkan kebutuhan untuk meringankan beban warga," imbuhnya.

Sampai saat ini Pemkot Semarang masih fokus untuk melakukan evakuasi dan pemberian bantuan terhadap warga yang terdampak banjir rob. 

Baca juga: Banjir Rob di Semarang dan Tanggul Laut Jebol, Stasiun Meteorologi: Peringatan Dini Sudah Dikeluarkan

Dia juga memerintahkan pihak terkait untuk tetap menyediakan tempat pengungsian. Meskipun, sebagian besar warga yang terdampak masih memilih bertahan di rumahnya.

"Setelah kita melihat itu, maka kebutuhannya yang mutlak diperlukan adalah penanganan terhadap masyarakat. Bantuan untuk sosialnya terutama dapur umum," paparnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com