Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Belum Diketahui, Polda Kaltim Tak Ingin Buru-buru

Kompas.com - 23/05/2022, 15:33 WIB
Ahmad Riyadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com- Kebakaran kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, hingga kini belum diketahui penyebabnya.

Kepolisian Daerah Kalimantan Timur masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Hingga kini, Polda Kaltim juga belum menerima hasil rincian pemeriksaan di lokasi kejadian yang mengakibatkan satu orang pekerja meninggal dunia.

Baca juga: Jenazah Korban Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan Diterbangkan ke Medan

Insiden tersebut menjadi perhatian publik lantaran mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka dan satu pekerja meninggal dunia.

Polda Kaltim pun belum mau membeberkan proses pemeriksaan yang dilakukan Labfor lantaran petugas masih melakukan penyelidikan.

"Sampai saat ini juga kita masih belum tahu. Kita masih menunggu hasil Labfor, karena memang ketelitian di samping memang tergantung dari tingkat kesulitan, jadi masih dalam proses," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo di hadapan awak media, Senin (23/5/2022).

Termasuk barang bukti yang dibawa oleh petugas Labfor, juga belum mau dibeberkannya.

Baca juga: Puslabfor Polri Olah TKP Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan, 7 Orang Diperiksa

 

Hanya saja, Yusuf membenarkan, ada sampel yang diambil petugas yakni berkaitan dengan peristiwa kebakaran itu seperti besi yang terbakar hingga mesin.

"Kita enggak tahu banyak yang dibawa, yang jelas ada kaitannya dengan peristiwa kebakaran tersebut. Barang-barang bekas terbakar kita juga enggak tahu karena itu kan barang-barangnya besi-besi dan mesin-mesin," beber Yusuf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com