Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sopir Bus yang Kabur Usai Kecelakaan di Ciamis, Polisi: Takut Diamuk Massa

Kompas.com - 23/05/2022, 14:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sempat hilang, sopir bus yang alami kecelakaan di Ciamis, Jawa Barat, akhirnya berhasil ditangkap.

Sopir yang berinisial IY itu mengaku kabur karena takut diamuk massa usai kecelakaan di Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, yang membuat empat orang tewas.

"Bukan. Dia takut diamuk massa," kata Kasi Humas Polres Ciamis Inspektur Satu Magdalena saat ditemui di mapolres, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan di Ciamis Berhasil Diamankan

IY yang ditangkap di sebuah pool bus di daerah Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (22/5/2022) malam, itu segera digelandang ke Polres Ciamis untuk menjalani pemeriksaan.

Di hadapan polisi, IY membantah dirinya meninggalkan lokasi karena tidak mau bertanggung jawab.

Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Bus di Ciamis, Keberadaan Sopir Belum Ditemukan

Petugas kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan bus peziarah di Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Minggu (22/5/2022).KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Petugas kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan bus peziarah di Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Minggu (22/5/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, sopir bus perusahaan otobus (PO) pariwisata Pandawa itu mengangkut rombongan peziarah asal Tangerang, pada Sabtu (21/5/2022).

Namun saat melintas di Desa Payungsari Kecamatan Panumbangan, bus alami kecelakaan dan membuat empat korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Setelah itu, polisi tak bisa menemukan keberadaan IY. Lalu, polisi akhirnya berkomunikasi dengan perusahaan tempat sopir tersebut bekerja dan mengetahui keberadan IY.

(Penulis: Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com