Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kejahatan Seksual Anak Terjadi di Lingkungan Terdekat?

Kompas.com - 23/05/2022, 11:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com -  Sejumlah kasus kejahatan seksual anak dilakukan orang-orang yang dikenal atau di lingkungan terdekat korban.

Seorang pakar psikolog forensik di Yogyakarta Kombes Pol Arif Nurcahyo, menjelaskan, kasus pencabulan yang dilakukan orang "dekat" korban menunjukkan bahwa kejahatan seksual itu ibarat fenomena gunung es.

"Pemerkosaan adalah relasi kuasa yang tidak seimbang berupa serangan dan pemaksaan seksual secara sepihak, sehingga orang lain menjadi obyek pemuas," kata Kombes Yoyok, sapaan akrabnya, kepada Kompas.com, Senin (22/5/2022).

Baca juga: Oknum Ketua RT di Karimun Cabuli Balita, Modus Ajak Korban Jalan-Jalan

Lalu, katanya, dampak dari tindakan juga sangat lama. Korban akan alami kerugian psikofisik paling dasar berupa mimpi buruk (trauma) sepanjang hidup. 

Menurut Yoyok, ada banyak faktor pemicu terjadi kasus pemerkosaan. Namun, pada dasarnya, tindakan itu muncul karena ada dorongan (impuls) dari dalam yang biasanya bersifat spontan.

"Faktor penyebab terjadinya perkosaan tidak tunggal sebab impuls (dorongan) sifatnya dari dalam bisa bersifat spontan atau dipicu faktor luar dan situasi sesaat yang membuat terangsang dan tidak bisa mengendalikan dorongan/libidonya," katanya.

Baca juga: Cabuli Bocah 3,5 Tahun, Oknum Ketua RT Ditangkap, Polisi: Ibu Korban Temukan Bercak Darah di Celana Dalam

Mengapa terjadi pada orang-orang dekat?

Ilustrasi Pelecehan SeksualShutterstock Ilustrasi Pelecehan Seksual

Dalam kasus pelaku orang-orang di lingkungan terdekat dari korban, menurut Yoyok, ada prakondisi tertentu dan spesifik sebelum ada tindakan perkosaan itu. 

Situasi itu terkait relasi kuasa identik dan dominasi antara pelaku dan korban.

"Artinya orang dengan status lebih kuat/tinggi boleh melakukan apa saja terhadap orang lain. Hal ini biasa terjadi pada masyarakat tradisional, wawasan terbatas dan rendah literasi," katanya.

Selain itu, faktor lain yang mendukung munculnya tindakan perkosaan adalah pilihan profil dan selera seksual pelaku yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman traumatis atau pengalaman seksual yang pernah dialami sebelumnya.

"Artinya pengaruh pengalaman personal, kondisi biopsikologis dan perlakuan sosial cukup andil dalam dinamika terjadinya kejahatan seksual khususnya perkosaan," kata pria yang juga Staf Khusus Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Bidang Keamanan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan itu.

Baca juga: Kabur 1 Tahun Lebih, Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur di Manggarai Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com