Salin Artikel

Mengapa Kejahatan Seksual Anak Terjadi di Lingkungan Terdekat?

KOMPAS.com -  Sejumlah kasus kejahatan seksual anak dilakukan orang-orang yang dikenal atau di lingkungan terdekat korban.

Seorang pakar psikolog forensik di Yogyakarta Kombes Pol Arif Nurcahyo, menjelaskan, kasus pencabulan yang dilakukan orang "dekat" korban menunjukkan bahwa kejahatan seksual itu ibarat fenomena gunung es.

"Pemerkosaan adalah relasi kuasa yang tidak seimbang berupa serangan dan pemaksaan seksual secara sepihak, sehingga orang lain menjadi obyek pemuas," kata Kombes Yoyok, sapaan akrabnya, kepada Kompas.com, Senin (22/5/2022).

Lalu, katanya, dampak dari tindakan juga sangat lama. Korban akan alami kerugian psikofisik paling dasar berupa mimpi buruk (trauma) sepanjang hidup. 

Menurut Yoyok, ada banyak faktor pemicu terjadi kasus pemerkosaan. Namun, pada dasarnya, tindakan itu muncul karena ada dorongan (impuls) dari dalam yang biasanya bersifat spontan.

"Faktor penyebab terjadinya perkosaan tidak tunggal sebab impuls (dorongan) sifatnya dari dalam bisa bersifat spontan atau dipicu faktor luar dan situasi sesaat yang membuat terangsang dan tidak bisa mengendalikan dorongan/libidonya," katanya.

Dalam kasus pelaku orang-orang di lingkungan terdekat dari korban, menurut Yoyok, ada prakondisi tertentu dan spesifik sebelum ada tindakan perkosaan itu. 

Situasi itu terkait relasi kuasa identik dan dominasi antara pelaku dan korban.

"Artinya orang dengan status lebih kuat/tinggi boleh melakukan apa saja terhadap orang lain. Hal ini biasa terjadi pada masyarakat tradisional, wawasan terbatas dan rendah literasi," katanya.

Selain itu, faktor lain yang mendukung munculnya tindakan perkosaan adalah pilihan profil dan selera seksual pelaku yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman traumatis atau pengalaman seksual yang pernah dialami sebelumnya.

"Artinya pengaruh pengalaman personal, kondisi biopsikologis dan perlakuan sosial cukup andil dalam dinamika terjadinya kejahatan seksual khususnya perkosaan," kata pria yang juga Staf Khusus Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Bidang Keamanan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan itu.


Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum ketua rukun tetangga (RT) di Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), diduga mencabuli bocah 3,5 tahun menjadi sorotan.

Menurut polisi, korban tak lain adalah tetangga pelaku. Modus pelaku adalah mengajak korban jalan-jalan naik motor.

Sementara orangtua korban mengaku syok karena pelaku dikenal dekat dengan keluarga mereka.

"Korban mengeluh sakit di area kemaluan, setelah dilihat ibunya ternyata ada bercak darah di celana dalamnya. Ibunya yang curiga lalu bertanya dan baru lah korban mengakui telah dicabuli pelaku," kata Kapolsek Kundur Kompol Qomarudin, Sabtu (21/5/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/05/23/114451278/mengapa-kejahatan-seksual-anak-terjadi-di-lingkungan-terdekat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke