Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral "No Backpack Day" OSIS SMPN 1 Kuningan Bawa Kuali hingga Kandang Burung ke Sekolah

Kompas.com - 20/05/2022, 19:43 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 34 detik yang diunggah akun tiktok @osis_spensaku viral di media sosial.

Video tersebut telah dilihat lebih dari 5,5 juta penonton setelah diunggah pertama kali pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Bagaimana tidak, meski singkat, video tersebut menampilkan kelucuan, keunikan, dan tentu kreativitas. Sejumlah pelajar tampak masuk sekolah tanpa mengenakan tas. Mereka justru membawa berbagai macam alat-alat.

Baca juga: Viral, Video Pasien RSHS Bandung Diduga Ditelantarkan hingga Meninggal, Begini Duduk Perkaranya

 

Ada yang membawa ember, kandang kucing, kandang burung, kardus, hingga kuali, dan lainnya.

Barang-barang itu dibawa dan difungsikan sebagai pengganti tas untuk menyimpan alat-alat belajar. Keunikan ini mereka maksudkan untuk mengikuti tren satu hari tanpa tas, atau No Backpack Day.

Jumat (20/5/2022), Kompas.com menemui beberapa pengurus OSIS Spensa SMPN 1 Kuningan yang menjadi tim pelaksana No Backpack Day.

Sebagian pengurus OSIS tidak menyangka video tersebut begitu viral. Bahkan akun TikTok mereka naik lebih dari 3.300 followers hanya dalam beberapa hari.

Azalea Rauda Firdaussy, siswi kelas 8D yang juga Wakil Ketua OSIS menyampaikan, ide ini merupakan kerja sama OSIS dengan Dewan Perwakilan Kelas (DPK).

Responnya banyak yang positif. Akhirnya, sepakat diadakan 14 Mei lalu, awal masuk sekolah selepas liburan.

“Ini projek mengasikan. Warga sekolah bebas mengutarakan ke kreativitasannya. Biasanya OSIS mengadakan proyek serius tentang edukasi, prestasi. Tapi kali ini OSIS menyelenggarakan even yang dinanti-nantikan warga Spensa sehingga mereka tertarik mengikuti,” kata Azalea kepada Kompas.com di depan ruang kesiswaan.

Baca juga: Viral, Video Mobil Rombongan Bupati Pandeglang Dahului dan Senggol Ambulans, Ini Penjelasannya

Keyla Adya Putri, tim dokumentasi pelaksanaan No Backpack Day, menyampaikan keseruan hari itu.

Tiap siswa yang melintasi gerbang langsung tertawa dan tersenyum ceria. Mereka lucu melihat satu persatu keunikan teman-temannya.

“Bebas, siswa bawa apa saja. Kami ingin mengajak teman-teman berkreativitas untuk menggantikan tas. Ada yang bawa kuali, oven, kandang burung, kotak obat, galon, tong sampah, dan lain-lain. Responnya positif sampai banyak yang ikut,” kata Keyla yang juga masih duduk di kelas 8D.

Sekolah Dukung Kreativitas Pelajar

Syifa Chalisa (kiri), Azalea Rauda Firdaussy (tengah), dan Keyla Adya Putri (kanan), memberikan keterangan terkait video viral No Backpack Day kepada Kompas.com di depan ruang kesiswaan, Jumat (20/5/2022)MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Syifa Chalisa (kiri), Azalea Rauda Firdaussy (tengah), dan Keyla Adya Putri (kanan), memberikan keterangan terkait video viral No Backpack Day kepada Kompas.com di depan ruang kesiswaan, Jumat (20/5/2022)

Ade Suarsa, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 1 Kuningan, mengakui, awalnya dirinya sempat ragu lantaran ide ini kali pertama dilakukan kepengurusan OSIS yang baru dilantik Februari 2022.

Namun, teman-teman OSIS, DPK, dan banyak pelajar mendukung sehingga akhirnya sekolah berusaha mendukung.

Ade tak menyangka pada hari pelaksanaan, Sabtu (14/5/2022), banyak siswa-siswi yang ikut serta. Mereka berangkat sekolah benar-benar tanpa menggunakan tas.

Sebagai gantinya, para siswa siswi membawa berbagai macam barang atau benda yang dapat menyimpan buku dan alat-alat sekolah.

“Wah rame. Anak-anak merespon. Bahkan macem-macem yang mereka bawa. Ternyata bagian dokumentasi OSIS ada yang merekam, disatukan. Anak-anak sekarang kan banyak media sosialnya. Di-upload-lah di TikTok, wah ternyata malah booming. Alhamdulillah responnya positif,” kata Ade kepada Kompas.com.

Ade melihat, ide ini berhasil menambah keceriaan pelajar. Jadi, baru masuk gerbang sekolah, tiap siswa siswi langsung tersenyum.

Baca juga: Viral Video Wisatawan Terempas Ombak di Pantai Jungwok Gunungkidul

 

Bahkan, di antara pelajar yang sebelumnya jarang berkomunikasi, menjadi saling senyum, karena melihat barang bawaan teman-temannya.

Dia meyakini, keceriaan yang didapat di awal masuk sekolah, akan membekas dan terbawa ke dalam kelas. Suasana itu membuat siswa lebih bersemangat untuk belajar dengan nyaman.

Prinsipnya, kata Ade, pihak sekolah selalu mendukung kreativitas siswa dengan catatan memiliki nilai-nilai positif.

“Dukung. Sekolah akan terus mendukung kreatifitas anak-anak. Selama, kreatifitas itu berdampak positif bagi lingkungan. Jadi kami akan terus memberikan ruang,” pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com