Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Pegunungan Papua Minim Infrastruktur, Biaya Mobilisasi Personel Kepolisian Capai Puluhan Miliar

Kompas.com - 20/05/2022, 05:05 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Anggaran diklaim terbatas

Ketergantungan pada moda transportasi udara ini juga dirasakan oleh Polres Pegunungan Bintang yang ruang lingkup kerjanya mencapai 34 distrik/kecamatan.

Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini tersebut memiliki kondisi yang sulit karena mayoritas merupakan kawasan pegunungan dengan ketinggian mencapai 400 hingga 4.000 MDPL.

"Dari 34 distrik di Pegunungan Bintang hanya lima distrik yang bisa dijangkau dengan perjalanan darat, 29 distrik lainnnya harus menggunakan penerbangan," ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito.

Baca juga: Ladang Ganja Seluas 400 Meter Persegi Ditemukan di Keerom, Papua

Untuk pelaksanaann tugas rutin kepolisian, Cahyo mengaku, harus berpikir lebih untuk menempatkan personel hingga mengirimkan bahan makanan.

Diakuinya anggaran yang dimiliki Polres Pegunungan Bintang tidak akan cukup untuk menutup biaya transportasi.

"Saya meminta prioritas dan dukungan kerja sama dari maskapai, kalau kita mengharap (anggaran) Polres tentu tidak cukup," tuturnya.

Menurut dia, ada penerbangan-penerbangan reguler yang jadwalnya tidak rutin per hari yang harus ditunggu untuk mendorong logistik personel.

Ketika ada kejadian darurat, seperti aksi KKB, Cahyo mengaku harus meminta dukungan dari satuan lebih tinggi karena mereka harus menyewa pesawat.

"Kecuali dalam situasi yang eksidentil sekali harus carter pesawat dengan dukungan Polda atau Mabes Polri. Tapi tidak setiap kita minta bantuan itu dipenuhi karena melihat situasi dan kondisi keuangan Pemda atau Polda," kata dia.

Baca juga: KKB yang Tembak Sopir Truk di Puncak Papua Diduga Kelompok Buaya

Tarif sewa pesawat di Pegunungan Bintang

Distrik Oksibil yang menjadi ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, merupakan pusat aktivitas di wilayah tersebut.

Untuk menuju ke Oksibil, tersedia penerbangan rutin dari Jayapura dengan menggunakan pesawat ATR yang kapasitasnya sekitar 40-60 orang.

Namun dari Oksibil, akses jalan darat hanya tersambung ke Distrik Serambakon, Ok Aom, Kalomdol, Iwur dan Bulangkop.

Karenanya untuk daerah lain, Polres Pegunungan Bintang harus bergantung kepada pesawat udara yang tarifnya tidak murah.

"Biaya sewa di Oksibil itu tergantung jarak, misal kalau ke Okbibab itu Rp 13 juta untuk satu kali jalan, itu sekitar 15 menit penerbangan dengan kapasitas penumpang 12 orang, tapi karena berada di ketinggian biasanya hanya diisi 10 orang, itu biaya yang paling murah. Dulu ke Kiwirok biayanya Rp 16 juta, lalu ke Batom Rp 34 juta," tutur Cahyo.

Baca juga: Mengapa di Papua Banyak Malaria?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com