MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan menutup Pasar Hewan Selagalas. Pusat perdagangan ternak terbesar di Pulau Lombok, NTB, itu ditutup untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Rencananya, pasar hewan itu akan ditutup mulai Kamis (19/5/2022) besok dan akan berlangsung hingga tiga pekan ke depan.
"Pasar kita tutup mulai Kamis besok. Jadi ini sebagai upaya antisipasi agar tidak meluas sampai di Mataram, karena wilayah Kuta belum terpapar," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertan) Kota Mataram, drh. Dijan Riyatmoko, saat memantau sapi yang masuk di Pasar Hewan Selagalas, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK di Lombok Tengah Mulai Sembuh
Dengan menutup pasar itu, wabah PMK diharapkan tidak masuk ke Kota Mataram. Sebab, wabah PMK sudah terdeteksi daerah sekitar Kota Mataram, seperti Lombok Tengah, Lombok Timur dan belakangan muncul di Lombok Barat.
"Di Mataram belum ada yang terpapar PMK dari hasil penelusuran dan pantauan kami di sejumlah kandang yang tersebar di Mataram, belum ada ternak yang terpapar PMK termasuk yang mati karena PMK di Mataram," kata Dijan.
Baca juga: Sapi Terjangkit PMK di Lombok Tengah Bertambah Jadi 270 Ekor
Pantauan Kompas.com di Pasar Hewan Selagalas Mataram pada Selasa (17/5/2022) sore, petugas memeriksa setiap sapi yang masuk pasar dan sebelum berbaur dengan ratusan sapi di lokasi transaksi ternak.
Ternak yang terdeteksi terjangkit PMK diminta membawa pulang sapinya setelah diberikan suntikan antibiotik dan vitamin.
Hampir setiap peternak membawa dua hingga empat ekor sapi ke pasar hewan. Mereka berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Pulau Lombok. Ternak dibawa mengunakan truk dan mobil bak terbuka.
"Ini hari terakhir sebelum pasar ditutup tiga pekan, jadi kami bawa sapi sapi ini untuk dijual, permintaan lumayan jelang hari raya kurban," kata H Musa, peternak asal Lombok Utara.
Sapi sapi lokal dan sapi Bali memadati pasar ternak, transaksi ramai dilakukan seperti hari biasanya. Pasar terlihat lebih ramai karena peternak mendapatkan kabar bahwa pasar hewan tersebut akan ditutup untuk mencegah meluasnya penularan wabah PMK.
Sebanyak empat ekor sapi asal Narmada, Lombok Barat, tidak diperbolehkan masuk ke area pasar karena mulut berbusa dan tampak lemas.
Baca juga: Wabah PMK Merebak di Lombok Tengah, Pasar Hewan Ditutup Sementara
Hingga pasar tutup, tercatat ada tujuh ekor sapi yang dipulangkan karena mengalami ciri-ciri seperti terjangkit PMK.
Pasar Hewan Selagalas Kota Mataram merupakan pusat perdagangan ternak terbesar di Pulau Lombok, NTB. Populasi ternak di Kota Mataram mencapai lebih dari 4.000 ekor. Belum ada ternak yang dilaporkan terjangkit PMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.