Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Sapi Terjangkit PMK di Lombok Tengah Mulai Sembuh

Kompas.com - 17/05/2022, 19:51 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat seratusan ekor ternak sapi yang terkena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai sembuh setelah dilakukan pengobatan dan penyemprotan disinfektan.

"Alhamdulillah, sebanyak 168 ekor ternak sapi telah sembuh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman dikutip dari Antara, Selasa (17/5/2022).

Penyebaran wabah PMK tersebut mulai meluas, awalnya kasus di empat dusun di wilayah Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah, menjadi delapan dusun.

Baca juga: Sapi Terjangkit PMK di Lombok Tengah Bertambah Jadi 270 Ekor

 

Sedangkan di Kecamatan Jonggat yang awalnya di Desa Puyung dan Barejulat meluas ke Desa Sukarara dan Desa Nyerot, sehingga ada lima desa yang terserang.

"Total ternak sapi yang terkena wabah PMK sebanyak 373 ekor. Sembuh 168 dan sisanya itu masih dalam proses pengobatan," katanya.

Dari hasil evaluasi penanganan yang telah dilakukan, pemerintah daerah mulai meningkatkan pengawasan pergerakan ternak sapi maupun ternak lainnya yang masuk di Lombok Tengah.

Pemerintah daerah juga menutup sementara semua pasar hewan dan menambah petugas penanganan wabah PMK tersebut.

Selain itu, pihaknya akan membentuk crisis center setelah sebelumnya membentuk posko pengobatan wabah PMK tersebut, sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dengan adanya wabah PMK yang mulai merebak di Lombok Tengah.

Baca juga: 2 Sapi Terkonfirmasi PMK, Sumedang Larang Masuk Ternak Luar Daerah

"Arahan dari Pemerintah Pusat kita tidak akan melakukan penutupan wilayah total. Sehingga ekonomi masyarakat tetap bergerak. Ternak sapi yang mati hingga saat ini tidak ada," katanya.

Untuk mengantisipasi penyebaran wabah tersebut pemerintahan daerah Lombok Tengah menutup pergerakan arus lalulintas ternak sapi maupun kambing dengan menutup semua pasar hewan.

"Penutupan ini berlaku mulai dari tanggal 14 Mei hingga 4 Juni 2022 mendatang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com