Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Terjangkit PMK di Lombok Tengah Bertambah Jadi 270 Ekor

Kompas.com - 15/05/2022, 10:55 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat peningkatan jumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi menjadi 270 kasus.

"Pada Kamis tanggal 12 kemarin itu masih 150 ekor terpapar PMK, sekarang sudah menjadi 270 ekor," ungkap Kadis Pertanian Lombok Tengah Taufikurrahman, Minggu (15/5/2022)

Taufikurrahman menyatakan, pihaknya terus gencar memantau hewan-hewan yang diduga mengidap PMK dan melakukan tindakan medis kehewanan.

Baca juga: PKL Tolak Penutupan Pasar Sapi di Lombok Tengah

"Kami telah membentuk dua tim untuk menangani dan menghalau penyebaran virus pada hewan ini,  pertama ada tim crisis center yang beranggotakan dokter hewan dan para medis dan regu pengamat di 12 kecamatan," kata Taufikurrahman.

Pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran menutup pasar hewan terbesar di Lombok Tengah untuk membatasi pergerakan penularan PMK mulai 14 Mei 2022.

Dalam surat tertanggal 13 Mei 2022, Nomor 521/277/ Diperta-Agr/2022, telah memberlakukan pembatasan pergerakan lalu lintas ternak sapi, kerbau, kambing dan babi dengan menutup sementara aktivitas pasar hewan yang berada di Desa Barabali Kecamatan Batukliang dan Kelurahan Gerantung, Batunyala Kecamatan Praya Tengah terhitung sejak tanggal 14 Mei 2022 sampai tanggal 4 Juni 2022.

Baca juga: Marak Wabah PMK, Peternak Sapi Perah di Kabupaten Malang Lockdown Kandang

Taufikurrahman mengimbau masyarakat patuh terhadap isi surat tersebut demi kebaikan bersama agar PMK mudah terkendali dan bisa kembali normal.

"Saya sangat berharap masyarakat kita di Lombok Tengah betul-betul paham situasi kejadian PMK ini, kita sama-sama untuk sementara waktu mengkarantina hewan kita, karena ini satu-satunya cara agar penyakit tersebut tidak menular," ungkap Taufikurrahman.

Untuk diketahui, ciri-ciri sapi yang terkena PMK tersebut mengalami pembengkakan di rongga mulut, mengeluarkan cairan di hidung dan mulut, ternak lemas tidak bisa bangun karena tidak mau makan dan ditemukan luka di kuku dan mulutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com