Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Adhe, "Costume Creator" Muda Semarang, Disepelekan hingga Raih Penghargaan Internasional

Kompas.com - 15/05/2022, 10:03 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Meski tak memiliki alat khusus, dalam pengerjaan membuat aksesoris, dirinya tidak membutuhkan waktu yang banyak.

“Sebenernya gampang, semua manual pakai tangan. Bisa saja satu hari langsung jadi, tapi paling lama ya satu minggu. Beda lagi kalau pembuatan kostum, bisa sampai satu bulan pengerjaan,” ucap Adhe.

Siapa sangka, sejumlah hasil karya Adhe mendapat penghargaan hingga Internasional.

Di antaranya, Best International Costume pada Miss Global 2018 (dikenakan oleh Naja Hanifah, Miss Global DKI Jakarta 5), Top 3 Best National Costume Putri Kebudayaan Indonesia 2019 (dikenakan oleh Belinda, Putri Kebudayaan DKI Jakarta 3).

Kemudian Top 3 Best National Costume Putri Hutan Indonesia 2020 (dikenakan oleh Putri Hutan Aceh), dan paling baru, Juara 1 Defile Recycle Kategori Senior dalam Semarang Night Festival (SNC) 2022.

Dengan prestasinya itu, orangtua Adhe bisa sepenuhnya percaya dengan dirinya.

“Kalau dulu, pasti dibilang, ngapain mainan kayak gitu? emang menghasilkan uang?” Ya aku cuma diem. Saat ini udah tau dan kerasa hasilnya. Karena juga harus menggantikan posisi almarhum bapak. Jadi sekarang didukung semuanya,” jelas Adhe.

Meski sulit, Adhe tetap bersikeras untuk menghidupi dirinya dan keluarga dengan berkecimpung di dunia seni sebagai pekerjaan utamanya.

Menurut Adhe, kunci dalam hidup yaitu dengan melakukannya secara konsisten.

“Saya mengejakan apa yang saya suka, bukan yang disukai orang lain. Mungkin konsisten saja kalau berkarya. Kalau konsisten pasti ada peningkatan, karena itu kunci. Cukup dibuktikan dengan hasil,” tutur dia.

Tidak berhenti di situ, Adhe juga pernah membawa nama baik Semarang naik panggung Bintang Pantura 6 di Televisi (TV) Indosiar pada tahun 2021, meski terhenti pada 40 besar.

Ia berharap, bisnis dan karyanya bisa lebih berkembang agar bisa membantu penghidupan di masa depan.

“Semoga suatu saat nanti bisa membuka geleri dan usaha dekorasi dengan hasil kerja sendiri. Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi oran-orang,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com