Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Tahanan Penuh, 10 Provokator Aksi Blokade Jalan Dipindahkan ke Mapolda NTB

Kompas.com - 14/05/2022, 12:32 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang provaktor aksi blokade jalan di Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) digiring ke Mapolda NTB, Jumat (13/5/2022) malam.

Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko menyampaikan, 10 orang provokator itu dibawa menggunakan bus.

"10 orang itu memang digeser untuk sementara di Mapolda NTB," kata Heru dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/5/2022) siang.

Baca juga: 4 Hari Aksi Blokade Jalan di Bima NTB, 10 Provokator Ditangkap

Heru menjelaskan, 10 orang tersebut ditangkap setelah berusaha melawan petugas saat pembubaran paksa blokade jalan, Kamis (12/5/2022).

Pemindahan dilakukan karena ruang tahanan Polres Bima penuh.

Kapolres memastikan proses hukum terhadap yang bersangkutan tetap dilakukan di Mapolres Bima.

"Perlu diingat ya proses hukumnya akan tetap dilakukan di Mapolres Bima," ungkap Heru.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 5 Rumah di Bima, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

Ia menambahkan, saat digiring menggunakan bus milik Polres Bima, 10 orang itu dikawal ketat personel Satuan Shabara serta 2 peleton Satuan Brimob Batalion C Pelopor Bima.

"Situasi usai pergeseran dalam keadaan aman dan terkendali," ujar Heru.

Baca juga: Laut Tercemar, Nelayan di Teluk Bima Berhenti Melaut

 

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto dikonfirmasi via WhaatsApp membenarkan adanya pemindahan 10 orang provakator aksi blokade jalan itu.

Mereka kini diamankan di ruang tahanan dan barang bukti Polda NTB.

"Iya benar 10 orang itu (provokator blokade jalan) sudah dipindah, sekarang mereka diamankan di ruang tahanan Polda NTB," kata Artanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com