MAGELANG, KOMPAS.com - Ada kisah menarik tentang kisah masa kecil Bilqis Prasista, atlet bulu tangkis yang secara mengejutkan mengalahkan atlet peringkat satu dunia dari Jepang, Akane Yamaguchi dalam kejuaraan Piala Uber 2022 di Bangkok, Thailand.
Rupanya Bilqis kecil langsung bisa memainkan shuttlecock meski baru pertama kali tangannya memegang raket.
Hal tersebut diceritakan oleh Joko Suprianto, ayah Bilqis.
"Awalnya cuma main di kebun saja, tapi ternyata langsung bisa, padahal sebelumnya enggak pernah megang raket," kata Joko Suprianto Kompas.com via sambungan telepon, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Kisah Bilqis Prasista yang Kalahkan Juara Dunia, Ternyata Sempat Dilarang Jadi Atlet Bulu Tangkis
Tak salah jika Bilqis sudah andal bermain bulu tangkis.
Kedua orangtuanya, Joko Suprianto dan Zelin Resiana adalah legenda bulu tangkis Indonesia di era 1990-an.
Meski demikian, Joko dan Zelin mulanya tidak ingin anaknya mengikuti jejak mereka menjadi atlet.
Sehingga, sejak kecil Bilqis tak pernah diperkenalkan dengan bulu tangkis.
"Awalnya kami tidak mau anak-anak jadi atlet, karena perjuangan menjadi atlet itu tidak mudah. Jatuh bangun, pendidikan formal terabaikan karena pertandingan, latihan dan sebagainya. Biar orangtuanya saja yang mandi keringat," ungkap dia.
Baca juga: Orangtuanya Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Bilqis Prasista Ditempa Jadi Atlet Bertanggung Jawab
Namun sang kakek justru meminta kepada Joko dan Zelin supaya Bilqis diperkenalkan dengan bulu tangkis, meski sekadar untuk olahraga.
"Saat di Magelang, eyangnya bilang 'masa anak atlet tapi ngga main bulu tangkis, minimal dikenalkan buat olahraga'. Ya sejak itu dikenalkan Bilqis sudah kelas 4 SD, sudah terlambat sebetulnya," ungkap Joko.
Baca juga: Kata Bilqis Prasista Usai Perjuangan Tim Indonesia Terhenti di Perempat Final Piala Uber 2022
Latihan bulu tangkis semakin intens di sela-sela kegiatan sekolah.
Mereka juga sempat pindah klub Purnama di Solo, sampai kemudian ke Victory Bogor dan berhasil lolos masuk PB Djarum Kudus.
"Dia mulai banyak ikut kejuaraan-kejuaran, perkembangannya cukup baik, bahkan bisa nyusul senior-senoirnya. Dia juga seneng dan bilang kalau mau terus main badminton," ujar Joko.
Baca juga: Ketika Syabda dan Bilqis Prasista Curi Perhatian di Thomas-Uber Cup...
Joko melanjutkan, Bilqis masuk ke Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung pada tahun 2020.
Sedangkan, saudara kembarnya memilih untuk melanjutkan kuliah di Yogyakarta.
Ibunda Bilqis, Zelin Resiana juga mengungkapkan hal yang sama.
Menurutnya, sang kakek lah yang mendorong Bilqis untuk bermain bulu tangkis meskipun kedua orangtuanya sudah bertekad tidak mau mengenalkan olahraga tersebut.
"Kakeknya yang langsung mengajari Bilqis. Kaget, waktu itu Bilqis langsung bisa, enggak luput (meleset), padahal belum pernah megang raket," kisah Zelin.
Baca juga: Usai Bertanding, Bilqis Prasista Kirim Pesan ke Sang Ayah: Menang, Yes!
Hingga pada suatu, Bilqis kecil menyampaikan keinginannya untuk serius terjun di dunia badminton.
Joko dan Zelin akhirnya mengerti dan menerima keinginan putrinya itu dengan catatan harus serius dan konsisten dengan pilihannya.
Pada kesempatan itu, Zelin menyampaikan harapan kepada buah hatinya itu, bahwa perjalanan masih panjang.
Pertandingan-pertandingan saat ini baru awal, yang diharapkan bisa mengantarkannya meraih prestasi lebih tinggi.
Baca juga: Kalahkan Juara Dunia Akane Yamaguchi, Ini Profil Bilqis Prasista
"Perjalanannya juga masih panjang, ini kan baru awal. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi buat dia untuk lebih, ya tingkat internasional, tingkat dunia gitu. Bisa memotivasi dia untuk lebih gigih, usahanya lebih keras lagi," tutur Zelin.
Sebagai informasi, Joko Suprianto pernah membawa Indonesia menjadi Juara 1 pada Thomas Cup 1994, 1996 dan 1998.
Begitu juga Zelin Resiana pernah ikut mengantarkan tim Uber Cup Indonesia meraih Juara 1 pada 1994 dan 1996.
Keduanya pernah mentereng di peringkat 1 dunia. Bahkan, patung Zelin Resiana dibangun di halaman Gelanggang Olahraga (GOR) Djarum di kawasan Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.