Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Ketua Komisi V DPR Dicegat di Jalan Rusak Menahun, Gubernur Kalbar Tuding Settingan

Kompas.com - 13/05/2022, 19:01 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Rombongan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, saat berada di Jalan Siduk-Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) dicegat seorang warga, Kamis (12/5/2022).

Warga protes, karena jalan yang jadi akses utama ke Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang sudah rusak parah menahun dan tak kunjung diperbaiki.

Lasarus menanggapi pencegatan itu santai. Menurut dia, hal itu merupakan ungkapan kekecewaan masyarakat karena jalan sudah lama rusak dan tidak diperbaiki.

Baca juga: 5 Calon TKI Ilegal Asal Jember Dicegat di Bandara Soekarno-Hatta

"Hidup tiap hari di situ, kadang-kadang bawa orang sakit dan sebagainya, kalau saya sangat memahami. Kan masyarakat juga tidak tahu, siapa saja pejabatnya, pasti mereka cegat, termasuk saya," kata Lasarus dalam keterangan suara yang diterima Kompas.com, Jumat sore.

Lasarus menjelaskan, jalan Siduk-Sukadana berstatus jalan provinsi, sehingga harus dibangun menggunakan APBD Provinsi Kalbar.

"Itu jalan provinsi harus dibangun pakai APBD provinsi. Yang bertanggungjawab siapa? Gubernur sebagai kepala daerah provinsi, bukan kita. Kecuali jalan nasional," ucap Lasarus.

"Kenapa tidak dibangun? tanya gubernur dan DPRD provinsi," timpal Lasarus.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menuding insiden pencegatan rombongan tersebur settingan, karena dia mendapat foto bahwa warga yang mencegat tersebut dapat bantuan beras bertuliskan "Puan".

"Yang mencegat itu kan yang dapat bantuan beras. Jangan cara kayak gini. Settingan. Padahal dia baru dapat beras," ucap Sutarmidji.

Baca juga: Bharaka FA Dicegat dan Ditembak oleh Oknum Prajurit TNI Saat Melintas dengan Sepeda Motor

Penjelasan Sutarmidji

Sutarmidji memastikan, perbaikan Jalan Siduk-Sukdana dilakukan tahun ini dengan pagu dana R0 15 miliar dan Jalan Sukdana-Teluk Batang Rp 4 miliar.

Kemudian, lanjut Sutarmidji, pada 2023 kedua jalan tersebut kembali dianggarkan Rp 50 miliar.

"Jadi daripada protes ini itu dan digunakan untuk komoditi politik, bagus bantu bagaimana dana pusat bisa dialokasikan ke Kalbar," ucap Sutarmidji.

Baca juga: Hendak Pulang Tinggalkan Kantor, Anggota DPRD Palopo Dicegat Pengunjuk Rasa, Ini Tuntutannya

Sutarmidji menjelaskan, jalan tersebut tidak dapat diperbaiki oleh Provinsi Kalbar karena diajukan sebagai jalan nasional pada 2018 oleh Gubernur Kalbar terdahulu, Cornelis.

Namun, karena tak kunjung disahkan sebagai jalan nasional, sehingga surat pengajuannya telah djcabut.

"Kita punya wakil rakyat di Komisi V ada 3 orang. Tapi tidak memperjuangkan. Karena itu, surat pengusulan menjadi jalan nasional itu saya cabut, tetap jadi jalan provinsi. Tahun ini kita sudah anggarkan," ucap Sutarmidji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com