SOLO, KOMPAS.com- Gelaran Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi dari Purwosari hingga Gladag dan diperpanjang sampai Jalan Jenderal Sudirman sisi timur mulai dibuka kembali pada Minggu (15/5/2022).
Para pengunjung yang datang untuk menikmati hari bebas kendaraan bermotor yang dimulai pukul 05.00 sampai 09.00 WIB untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker.
Selain menghindari penularan Covid-19 yang belum hilang juga dari penularan penyakit hepatitis akut yang belakangan menyerang anak-anak.
"Prokes tetap dijalankan. Yang terbaru hepatitis akut juga sudah di-warning," kata Kepala Dinas Perhubungan Hari Prihatno dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Terkait Dugaan Korupsi PT Asuransi Jiwa Taspen, 3 Bangunan di Solo Disita
Para pedagang kuliner yang berjualan di gelaran CFD sudah diminta untuk tidak mencuci piring di kawasan tersebut.
Diharapkan para pedagang kuliner CFD bisa menjualan makanan siap saji selama gelaran berlangsung.
"Kita harapkan pedagang tidak mencuci piring di situ dan sebagainya. Kalau bisa siap saji makanannya. Termasuk mengurangi atau mencegah penularan hepatitis akut itu," ungkap dia.
Pihaknya juga mengalihkan rute perjalanan Bus Solo Trans (BST) yang biasa melintas di Jalan Slamet Riyadi, mulai BST koridor 1 hingga 6.
Misalnya saja untuk BST Koridor 1. Sebelumnya rute BST koridor 1 Bandara Adi Soemarmo-Terminal Palur yakni Terminal Palur-Jalan Ir Sutami-Jalan Kolonel Sutarto-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Slamet Riyadi-Jalan Adi Soemarmo-Terminal Kartasura-Bandara Adi Soemarmo.
Kemudian dari Bandara Adi Soemarmo-Jalan Adi Soemarmo-Pabelan-Jalan Slamet Riyadi-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Kolonel Sutarto-Jalan Ir Sutami-Terminal Palur.
Selama gelar CFD berlangsung untuk rute BST Koridor 1 dialihkan yakni Terminal Palur-Jalan Ir Sutami-Jalan Kolonel Sutarto-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Ir Djuanda-Jalan Kaptem Mulyadi-Jalan Veteran-Jalan Bhayangkara-Jalan Rajiman-Jalan Dr Wahidin-Jalan Dr Moewardi (Yudistira)-Jalan Adi Sucipto-Jalan Ahmad Yani-Pabelan-Jalan Adi Soemarmo-Terminal Kartasura-Bandara Adi Soemarmo.
Kemudian dari Bandara Adi Soemarmo-Jalan Adi Soemarmo-Pabelan-Jalan Slamet Riyadi-Jalan Ahmad Yani-Jalan Jalan Adi Sucipto-Jalan Jalan Dr Moewardi (Yudistira)-Jalan Dr Wahidin-Jalan Rajiman-Jalan Bhayangkara-Jalan Veteran-Jalan Kapten Mulyadi-Jalan Djuanda-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Kolonel Sutarto-Jalan Ir Sutami-Terminal Palur.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pedagang Kaki Lima (PKL) kuliner akan ditata.
Biasanya mereka berjualan di city walk (jalur lambat), pada Minggu besok sudah tidak diperbolehkan berjualan di jalur lambat.
Mereka akan dimasukkan ke kantong-kantong parkir di sepanjang Jalan Slamet Riyadi sehingga tidak lagi memenuhi jalur lambat.
"Ada zonasi pedagang. Pedagang tidak memenuhi jalur lambat atau city walk," kata Gibran.
Baca juga: Dibuka Lagi Minggu Besok, Pedagang Kuliner Car Free Day Solo Tak Boleh Jualan di Jalur Lambat
Gibran menambahkan penataan PKL kuliner itu juga untuk mengembalikan fungsi city walk sebagai jalur bagi pejalan kaki.
"City walk fungsinya untuk pejalan kaki, jalur lambat sesuai fungsinya. Yang jualan makanan nanti diarahkan masuk ke parkiran Loji Gandrung, masuk ke parkiran Bank Jateng misalnya," ungkap ayahanda Jan Ethes Srinarendra.
"Pedagang tidak mengotori jalanan. Tau sendiri habis selesai sampahnya di mana-mana. Makanya mau kita tata (PKL kuliner CFD)," sambung Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.