Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Belum Ada Kasus Hepatitis Akut, Dinkes Riau Surati 12 Kota Kabupaten untuk Waspada

Kompas.com - 10/05/2022, 19:35 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sampai hari ini kasus hepatitis akut misterius belum ditemukan di Provinsi Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin mengatakan, meski penyakit mematikan itu belum ditemukan, Dinas Kesehatan Riau tetap melakukan pemantauan.

"Alhamdulillah, sampai hari ini belum ditemukan penyakit hepatitis akut yang penyebabnya belum diketahui ini. Tetapi, kami tetap melakukan pemantauan dan antisipasi," ucap Zainal kepada Kompas.com di kantornya di Pekanbaru, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Pemkab Lembata Tetap Siaga meski Belum Ada Laporan Hepatitis Akut

Zainal mengaku, pihaknya pada 28 April 2022 telah membuat surat edaran ke-12 kabupaten kota untuk mewaspadai dan mengantisipasi penyakit hepatitis akut. 

Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyosialisasikan gejala hepatitis akut ke seluruh puskesmas, rumah sakit, dan kepada dinas kesehatan kabupaten dan kota. 

Selain itu, pihaknya mengimbau dinas kesehata kabupaten da kota untuk tidak buru-buru membuat statement kita menemukan kasus hepatitis akut ini. 

"Artinya melalui rumah sakit kabupaten dan kota di sana dibentuk tim, karena ada dokter spesialis anak juga, dan spesialis penyakit dalam, berdasarkan hasil laboratorium nanti mereka akan bisa menentukan penyakit tersebut," beber Zainal.

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Wabup Garut Minta Penderita Hepatitis Segera Periksakan Diri

Ia menyebut, penyakit hepatitis sudah ada selama ini. Hanya saja, hepatitis yang muncul saat ini tidak termasuk hepatitis A, B, C, D, dan E.

Terkait hal itu, dinas kesehatan kabupaten dan kota melalui rumah sakit diminta untuk mendiskusikan dengan dokter spesialis yang ada berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Zainal menyatakan, hepatitis adalah penyakit yang bisa menular melalui makanan dan minuman.

"Tapi masyarakat kita harap tidak usah resah atau cemas, karena berbeda cara penularannya dengan Covid-19. Kalau Covid-19 kan menular lewat pernapasan. Kalau hepatitis ini melalui makanan dan minuman. Jadi, masyarakat kita minta tetap menjaga kebersihan, dan jangan sampai tertular," kata Zainal.

Baca juga: Berbatasan dengan DKI, Belum Ada Kasus Hepatitis Akut di Banten, Kadinkes: Makan Jangan Bercampur

Zainal menyebutkan, beberapa gejala yang muncul ketika terjangkit penyakit hepatitis akut.

Seperti demam, diare, mual, muntah, nyeri bagian perut, perubahan warna urine, gatal, hilang nafsu makan, lesu dan lainnya.

"Penyakit hepatitis akut ini menyebabkan kematian. Seperti tiga kasus yang ditemukan di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), itu ketiganya meninggal dunia," sebut Zainal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com