BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyatakan, pihaknya belum menemukan kasus hepatitis akut menyerang anak-anak di Bengkulu.
Meski demikian, dirinya mengaku telah menyiapkan antisipasi untuk segala kemungkinan terjadi.
"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata Herwan Antoni, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Bayi 2 Bulan Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Dinkes Sumbar Imbau Warga Terapkan PHBS
Gejala yang ditemukan pada anak yang terjangkit hepatitis akut, kata Herwan, meliputi mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
"Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," jelas Herwan.
Ia meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan dan berkoordinasi ke pusat layanan kesehatan atau dinas kesehatan bila menemukan gejala seperti yang ia sebutkan.
Baca juga: Bayi 2 Bulan di Sumbar Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Ini Kata IDAI dan Dinkes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.