Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Viral di Medsos, Polwan Polda Sumsel Laporkan Suami yang Selingkuh hingga Punya Anak

Kompas.com - 10/05/2022, 16:05 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang polisi wanita (Polwan) berpangkat Briptu berinisial SC melaporkan suaminya sendiri, yaitu DKM, ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) lantaran telah berselingkuh hingga mempunyai seorang anak laki-laki yang telah berumur 4 tahun.

DKM diketahui merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) dan duduk sebagai seorang pejabat di Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Sementara itu, wanita yang diduga selingkuhan DKM, inisial WS, juga merupakan seorang ASN yang bertugas di tempat yang sama dengan DKM.

Baca juga: Selebgram Palembang Ditangkap Promosikan Judi Online di Medsos, Polisi: Dua Pekan Dapat Rp 4 Juta

Cerita perselingkuhan yang dialami SC ini menjadi viral setelah diunggah ke Instagram Story milik korban sendiri.

Dalam unggahan itu, SC mengaku sudah menikah dengan DKM sejak 21 November 2021 dan kini ia sedang dalam kondisi mengandung anak pertama mereka.

Namun, perselingkuhan DKM nyatanya terbongkar sehingga membuat SC menjadi marah dan menceritakan semuanya di akun Instagram pribadinya itu.

Baca juga: Kesal Selalu Dimarahi, Remaja di Sumsel Aniaya Bapak Kandung hingga Babak Belur

Bahkan, SC pun melaporkan suaminya ke Polda Sumatera Selatan atas perselingkuhan yang dibuat oleh DKM.

Tak hanya itu, SC pun mengunggah hasil tes DNA seorang anak laki-laki berumur 4 tahun yang merupakan hasil hubungan DKM bersama bawahannya inisial WS.

Hasil tes DNA itu menunjukkan 99 persen pemeriksaan bahwa anak laki-laki itu adalah anak kandung dari DKM.

SC pun kemudian kembali menceritakan di unggahan Instagram Story-nya bahwa perselingkuhan DKM dan WS sudah berlangsung sejak 2015.

Hubungan terlarang itu berlangsung ketika WS sudah memiliki dua orang anak dari hasil pernikahan bersama suami sahnya.

Korban SC sendiri mengaku kenal dengan DKM secara singkat.

Keduanya kemudian memilih untuk menikah. Namun, pernikahan itu rupanya untuk menutupi anak hasil hubungan gelap DKM bersama WS.

"Bismillah laporan polisi sudah saya buat, saya mohon doa dan kawalan semua. Untuk saya mencari keadilan dan menegakkan kebenaran," tulis SC dari unggahannya.

Sedang diselidiki

Sementara itu, Kasubbid Penmas Humas Polda Sumatera Sealtan AKBP Erlangga membenarkan bahwa SC adalah anggota mereka.

Namun, terkait laporan dugaaan perselingkuhan tersebut, saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh mereka.

"Benar itu adalah anggota Polda Sumsel. Untuk laporannya belum saya terima langsung, tapi akan kami lakukan penyelidikan," kata Erlangga, Selasa (10/5/2022).

Terpisah, Kabid Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI Adi Yanto membenarkan bahwa DKM dan WS adalah ASN yang bertugas di Pemkab OKI.

Namun, keduanya sudah dua hari tak masuk kantor.

"Mereka mengambil cuti untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Adi.

Menurut Adi, kasus ini terungkap sejak Kamis (28/4/2022) setelah dilaporkan oleh SC yang merupakan istri sah DKM sehingga mereka pun melakukan pemeriksaan terhadap DKM dan WS.

"Saat pemeriksaan terkendala libur Lebaran sehingga kemarin baru dilanjutkan lagi pemeriksaannya," jelas Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com