Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Selalu Dimarahi, Remaja di Sumsel Aniaya Bapak Kandung hingga Babak Belur

Kompas.com - 25/04/2022, 17:10 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com-  Seorang remaja di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan inisial JS (17) ditangkap polisi setelah menganiaya bapak kandungnya sendiri yakni WJ (71) hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka JS mengaku kesal kepada ayah kandungnya tersebut karena sering dimarahi.

Kapolsek Rambang Lubay, Kabupaten Muara Enim AKP Apriansyah mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Korban Pengeroyokan Gerombolan Bermotor di Bandung Masih Pelajar SMA

Semula, korban WJ sedang duduk di teras rumah. Kemudian, JS pun datang dengan wajah kesal.

Tanpa alasan, pemuda ini lalu menendang dinding rumah hingga membuat WJ pun menegur anaknya tersebut.

"Ayahnya ini sempat menegur pelaku dan menamparnya karena membuat ribut,"kata Apriansyah,  Senin (25/4/2022).

Atas teguran itu, JS bukannya berhenti. Ia lalu membabi buta menyerang WJ dan mendaratkan pukulan secara bertubi-tubi tanpa ampun ke wajah korban.

Baca juga: Penganiayaan Remaja di Bandung Terekam CCTV, Polisi Tangkap 4 Pelaku, Semuanya Anak di Bawah Umur

Pukulan tersebut membuat WJ jatuh tak berdaya untuk melawan. Beruntung warga sekitar melerai perkelahian tersebut.

"Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit karena luka memar di wajahnya. Sementara keluarganya yang lain melaporkan pelaku dan di hari yang sama JS langsung kami jemput di rumahnya,"ujarnya.

Saat ini pelaku JS pun telah ditahan atas perbuatannya itu. Ia diancam dikenakan Pasal 44 Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan ancaman penjara selama lima tahun.

"Motifnya pelaku ini kesal sama bapaknya akibat sering dimarahi. Karena ini masalah keluarga kami kenakan pasal KDRT.  Namun untuk mediasi tetap kami upayakan, karena ini adalah ayah dan anak,"jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sleman, Sempat Terlihat Beraktivitas Saat Malam Hari

Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kamar Kos Sleman, Sempat Terlihat Beraktivitas Saat Malam Hari

Regional
Jejak Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Ada Rekaman Jendela Kaca Pecah Tertembus Proyektil

Jejak Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Ada Rekaman Jendela Kaca Pecah Tertembus Proyektil

Regional
Trigana Air Hentikan Penerbangan ke Oksibil akibat Gangguan Keamanan

Trigana Air Hentikan Penerbangan ke Oksibil akibat Gangguan Keamanan

Regional
11 Warga di Ende Keracunan Usai Konsumsi Daging Anjing Mati, 1 di Antaranya Meninggal

11 Warga di Ende Keracunan Usai Konsumsi Daging Anjing Mati, 1 di Antaranya Meninggal

Regional
Kronologi Turis Asal Jerman Tewas Jatuh dari Tebing Saat Rekam Pacarnya di Bali

Kronologi Turis Asal Jerman Tewas Jatuh dari Tebing Saat Rekam Pacarnya di Bali

Regional
Paksa Perempuan yang Baru Dikenal Pegang Kemaluannya, Pria di Banjarmasin Ditangkap

Paksa Perempuan yang Baru Dikenal Pegang Kemaluannya, Pria di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Siswa yang Bacok Guru di Demak Mengaku Salah, Sering Bolos karena Jualan Nasi Goreng Saat Malam Hari

Siswa yang Bacok Guru di Demak Mengaku Salah, Sering Bolos karena Jualan Nasi Goreng Saat Malam Hari

Regional
[POPULER REGIONAL] Jualan di 'Social Commerce' Resmi Dilarang | Kisah Pilu Kematian Ibu dan Anak di Kediri

[POPULER REGIONAL] Jualan di "Social Commerce" Resmi Dilarang | Kisah Pilu Kematian Ibu dan Anak di Kediri

Regional
Taman Balekambang Dikembalikan sebagai 'Kebon Rojo', Gibran Harap Bisa Dibuka untuk Umum Akhir Tahun Ini

Taman Balekambang Dikembalikan sebagai "Kebon Rojo", Gibran Harap Bisa Dibuka untuk Umum Akhir Tahun Ini

Regional
Pelanggaran Netralitas di Jateng Ranking ke-6 Saat Pilkada 2020, ASN Diminta Bijak Bermedsos

Pelanggaran Netralitas di Jateng Ranking ke-6 Saat Pilkada 2020, ASN Diminta Bijak Bermedsos

Regional
40 Pelajar Provokasi Siswa Sekolah Lain dengan Geber Motor, 3 Orang Ditangkap

40 Pelajar Provokasi Siswa Sekolah Lain dengan Geber Motor, 3 Orang Ditangkap

Regional
8 Tarian Bengkulu, Salah Satunya Tari Andun

8 Tarian Bengkulu, Salah Satunya Tari Andun

Regional
Mobil Rombongan Gubernur Riau Kecelakaan, Satu Orang Meninggal

Mobil Rombongan Gubernur Riau Kecelakaan, Satu Orang Meninggal

Regional
Bobol Dana Nasabah Rp 8,5 Miliar, Eks Pejabat Bank Himbara Dituntut 10 Tahun Penjara

Bobol Dana Nasabah Rp 8,5 Miliar, Eks Pejabat Bank Himbara Dituntut 10 Tahun Penjara

Regional
Kecewa Pelantikan Lurah, Ketua RT dan RW di Bima Segel Kelurahan

Kecewa Pelantikan Lurah, Ketua RT dan RW di Bima Segel Kelurahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com