Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 3 Hari Listrik di Ambon Padam, Warga: Seperti Hidup di Zaman Batu

Kompas.com - 10/05/2022, 13:44 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Pemadaman listrik secara besar-besaran di Kota Ambon, Provinsi Maluku masih terus terjadi hingga Selasa (10/5/2022) siang.

Pemadaman listrik oleh PLN sudah memasuki hari yang ketiga sejak pemadaman hari pertama terjadi pada Minggu (8/5/2022).

Baca juga: 4 Tahun Sembunyi di Ambon, Koruptor Dana PNPM Mandiri Pedesaan Aru Diringkus

Tidak hanya di satu titik, aksi pemadaman listrik ini juga terjadi di berbagai kawasan di Kota Ambon.

Ironisnya listrik di beberapa kawasan yang sejak tadi malam mengalami pemadaman hingga siang ini belum juga normal.

Sejumlah kawasan yang masih terjadi pemadaman listrik hingga siang ini yakni kawasan Waiheru, Poka, Lateri, Halong, Galala dan sekitarnya, Kebun Cengkeh, STAIN, Hutumuri dan sekitarnya dan sejumlah kawasan lainnya.

Sementara sejumlah kawasan lainnya yang mengalami pemadaman listrik sejak Senin malam baru saja normal pada pagi tadi.

Baca juga: Warga Protes 2 Hari Listrik di Ambon Padam, PLN Minta Maaf

Pemadaman listrik yang masih terjadi di Ambon itu pun membuat warga merasa kesal.

“Kita seperti hidup di zaman batu, hidup dalam kegelapan,” kata Abidin salah seorang warga Kebun Cengkeh kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Tabrak Avanza dari Arah Berlawanan, Satu Anggota TNI Tewas di Ambon

 

Dia mengaku dampak dari pemadaman listrik, usaha penjualan voucer internetnya tidak berjalan dengan baik.

Selain itu usaha sampingan fotokopi dan jasa pengetikan juga tidak bisa beroperasi karena listrik padam.

“Ini kan membunuh usaha kita kecuali kalau kita ini pengusaha besar yang punya mesin genset sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Tabrak Avanza dari Arah Berlawanan, Satu Anggota TNI Tewas di Ambon

Warga lainnya, Desy juga megaluh dengan pemadaman listrik yang terjadi karena selain sangat mengganggu aktivitasnya di rumah, anak-anaknya juga harus pergi ke sekolah dengan penampilan yang tidak rapi, sebab baju seragam mereka tidak disetrika.

“Pokoknya mengganggu sekali. Itu dua anak saya pergi ke sekolah juga dengan pakaian seragam yang tidak disetrika,” ujarnya.

Warga meminta pihak PLN segera menormalkan kembali aliran listrik yang terganggu karena dampak dari pemadaman listrik sangat mengganggu aktivitas mereka.

“Kita mau urusan susah sekali kalau seperti ini,” katanya.

Baca juga: Polisi Gerebek Oknum Polwan Sedang Berduaan dengan Tokoh Agama di Ambon

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala mengakui hingga saat ini pemadaman listrik masih terus terjadi di beberapa kawasan di Kota Ambon.

Menurutnya pemadaman listrik yang terjadi itu merupakan buntut dari gangguan beruntun yang terjadi setelah adanya pemadaman pada Minggu (8/5/2022).

Adapun gangguan beruntun itu berdampak pada gangguan jaringan kabel obstik dan arrester.

“Imbas dari kejadian blackout yang terjadi pada hari Minggu 8 Mei 2022, jam 04.16 WIT, sampai sekarang ini masih terjadi pemadaman di beberapa tempat, hal ini akibat dari gangguan yang beruntun pasca-blackout tersebut, di antaranya gangguan kabel obstik, arester dan jaringan sehingga masih terjadi pemadaman,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Pemkot Ambon Umumkan Cuti Bersama Lebaran, ASN Libur 10 Hari

Dia mengaku saat ini petugas PLN masih terus berupaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi agar listrik kembali normal.

“Petugas PLN sampai sekarang masih berupaya untuk mengatasi dan mengerjakan gangguan yang terjadi. Harapan kami gangguan dan penormalan sistem ini dapat diselesaikan dalam waktu cepat dan tepat, sehingga tidak akan terjadi pemadaman,” katanya.

Atas pemadaman listrik yang masih terus terjadi, PLN kembali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terdampak di Kota Ambpn dan sekitarnya.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini dan kami harapkan dukungan dan masukan yang positif dri rekan-rekan semua untuk percepatan gangguan dan penormalan ini,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com