Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

68 Kios Keliling dan 600 Petak Pedagang di Pasar Wosi Manokwari Hangus Terbakar

Kompas.com - 09/05/2022, 14:10 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Sebanyak 68 kios keliling dan 600 petak di Pasar Wosi, Manokwari, Papua Barat, terbakar. 

Bangunan yang terbakar merupakan pasar lama yang dibangun sejak tahun 1996 di era Bupati Manokwari Essau Sesa.

"Sebanyak 68 kios dan 600 petak dari los 1 sampai los 6 yang terbakar," kata Mohamad Sanusi, mantan pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Wosi, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Kebakaran di Pasar Wosi Manokwari, Ratusan Lapak Ludes Dilalap Api

Asosiasi pedagang pasar Wosi memang sudah lama vakum sejak Bupati Manokwari Bastian Salaby mengakhiri masa jabatannya pada 2016.

Pasar tersebut kemudian dikelola langsung oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Perindagkop Kabupaten Manokwari.

"Memang sejak asosiasi ini vakum, perhatian terhadap pasar sudah tidak maksimal," terangnya. 

Sanusi sebagai pedagang pakaian rombengan mengatakan, hanya dapat menyelamatkan beberapa barang dagangan karena selebihnya dilahap api.

"Hanya sebagian kecil yang kita selamatkan, semuanya habis terbakar," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manokwari Tajudin mengatakan, pihaknya segera melakukan pembersihan.

"Iya setelah kita tinjau tadi kita memang secepatnya melakukan pembersihan terhadap puing-puing sisa kebakaran" kata Tajudin.

Baca juga: Lapak Pedagang Pasar Wosi Manokwari Ludes Terbakar, Petugas Damkar Temui Kendala Saat Pemadaman

Upaya pembersihan ini, kata dia, juga menunggu perintah bupati untuk memastikan keinginan pedagang yang kiosnya terbakar apakah membangun sendiri atau dibantu pemda. 

Dari pantauan di lapangan, Polres Manokwari dibantu tim Inafis Polda Papua Barat tengah melakukan proses identifikasi di lokasi kebakaran. 

"Kami akan koordinasi dengan pemda agar mengantisipasi peristiwa semacam ini. Sebab kebakaran ini bukan hanya kali ini, tetapi beberapa bulan lalu juga pasar terbakar," ujar Kabag Ops Polres Manokwari Kompol Djunedi Weken.

Pasar Wosi di Manokwari diketahui terbakar pada Senin sekitar pukul 03.30 Wit.

Belum diketahui penyebab kebakaran pasar tersebut, namun api membakar bagian depan pasar yang berhadapan dengan jalan utama tempat pangkalan Mobil Hilux.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com