Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Penyebab Kerusuhan di Blora yang Videonya Viral di Media Sosial

Kompas.com - 09/05/2022, 11:08 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Video aksi kerusuhan yang terjadi di Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Kapolres Blora Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aan Hardiansyah mengatakan, dugaan sementara penyebab kerusuhan tersebut karena mabuk minuman keras.

"Untuk penyebabnya hampir secara umum karena minuman keras sehingga proses dangdutan itu hampir terjadi gelut atau perkelahian," ucap Aan saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Blora pada Senin (9/5/2022).

Baca juga: Ada Suara Tembakan di Aksi Kerusuhan, Kapolres Blora: Itu Tembakan Peringatan

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (7/5/2022) malam lalu juga tidak ada pemberitahuan jauh-jauh hari kepada pihak kepolisian.

Pemberitahuan adanya aksi keramaian juga baru dilakukan oleh pihak penyelenggara beberapa jam jelang pergelaran musik dangdut dilangsungkan.

"Sebab, informasi awal yang kami terima bahwa dengan sengaja menutupi kegiatan tersebut dan melaporkannya itu mendadak, jadi pelaksanaan malam, informasi dilaporkan ke polsek mendadak," kata dia.

Lebih lanjut, eks Kapolres Morotai tersebut juga mengingatkan agar masyarakat yang ingin melakukan aksi keramaian perlu meminta izin kepada pihak kepolisian.

"Namun, yang perlu digarisbawahi dalam pelaksanaan izin keramaian sebagaimana diatur dalam Pasal 510 KUHP bahwa wajib untuk meminta izin keramaian kepada pihak kepolisian guna ditunjuk personel untuk melakukan pengamanan kegiatan masyarakat di lokasi tersebut agar kondusivitas tetap terjaga," terang dia.

Baca juga: Pagelaran Musik Bertajuk Halalbihalal di Blora Berakhir Rusuh, Ada Suara Tembakan

Diberitakan sebelumnya, video amatir yang berdurasi 49 detik tersebut memperlihatkan sekelompok masyarakat yang berhamburan yang diselingi suara tembakan peringatan dari pihak kepolisian.

Untuk dugaan sementara, aksi kerusuhan yang terjadi seyogyanya merupakan acara halalbihalal dengan menggelar pergelaran musik dangdutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Regional
Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Regional
Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Regional
Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Regional
'Dirujak' Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

"Dirujak" Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kepulauan Riau

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kepulauan Riau

Regional
Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Regional
Viral, Aksi Maling Motor di Balai Kota Semarang Terekam CCTV

Viral, Aksi Maling Motor di Balai Kota Semarang Terekam CCTV

Regional
3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 Orang Teridentifikasi

3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 Orang Teridentifikasi

Regional
Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola

Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Timur

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Timur

Regional
Teriakan Histeris Emak-emak di Labuan Bajo Saat Menyambut Kedatangan Jokowi

Teriakan Histeris Emak-emak di Labuan Bajo Saat Menyambut Kedatangan Jokowi

Regional
Muhaimin Yakin Anies Mampu Selesaikan Masalah Guru karena Pernah Jadi Mendikbud

Muhaimin Yakin Anies Mampu Selesaikan Masalah Guru karena Pernah Jadi Mendikbud

Regional
Lagi, Pekerja Migran Ilegal Asal Flores Timur Meninggal di Malaysia

Lagi, Pekerja Migran Ilegal Asal Flores Timur Meninggal di Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com