Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wisatawan di Mataram, Tak Sadar Ada Ular di Motornya Saat Perjalanan ke Pantai

Kompas.com - 06/05/2022, 05:46 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Motor yang dikendarai Dila (18), seorang wisatawan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat tiba-tiba dihentikan oleh petugas saat dalam perjalanan ke Pantai Tanjung Karang, kawasan wisata Loang Baloq, Mataram, Kamis (5/5/2022).

Polisi juga meminta pengendara turun dari motor. Sempat merasa keheranan, Dila terkejut setelah mengetahui ternyata ada ular di sepeda motornya.

"Waktu saya mau ke pantai, baru masuk, motor saya dijegat oleh petugas, kirain ada apa ternyata ada ular," kata dia.

Baca juga: Kasus Ibu Kandung Curi HP Anak di Mataram Dihentikan

Dibantu petugas

Petugas jaga Polres Kota Mataram selanjutnya membantu untuk membuang ular tersebut dari sepeda motor dengan sebilah kayu.

"Di sana motor saya diamankan dan dibantu petugas untuk menghilangkan ularnya," kata dia.

Dia mengaku bersyukur lantaran keberadaan ular tersebut segera diketahui sebelum membahayakan orang.

"Saya tidak bisa bayangkan kalau tidak segera ada tindakan bakalan ricuh di parkiran," ujar dia.

Baca juga: Masyarakat Mataram Diizinkan Gelar Pawai Takbiran di Lingkungan Permukiman

Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumandra Kerthiawan, mengatakan bahwa saat melakukan pemeriksaan, anggotanya Aipda Sudiarna melihat ular berada di sepeda motor wisatawan.

Petugas langsung meminta pengendara tidak panik dan turun dari kendaraan secara hati-hati.

"Selanjutnya kami amankan ular tersebut sehingga keadaan kembali kondusif," terangnya.

Baca juga: Sejarah Kotagede, Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam yang Pertama

 

Pengamanan diperketat

Kepolisian Resor Kota Mataram memperketat pengamanan sejumlah objek wisata di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, untuk mengantisipasi kriminalitas, kemacetan lalu lintas dan penyebaran Covid-19 saat libur Lebaran 2022 serta menjelang Lebaran Topat.

I Gede Sumandra Kerthiawan mengatakan, pengamanan Operasi Ketupat Rinjani 2022 akan berakhir Senin 9 Mei 2022.

Pengamanan difokuskan pada arus balik mudik, obyek wisata, pusat perbelanjaan dan terminal di wilayah hukum Polresta Mataram.

"Kami lebih memperketat pengamanan di objek wisata dengan melibatkan personel Polres maupun Polsek (Kepolisan Sektor). Untuk objek wisata juga diperkuat pengamanannya oleh Polsek jajaran di masing-masing wilayah yang ada tempat wisata," kata Sumadra.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan di ruas jalan sekitar lokasi wisata dilakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup. Pos Pantau difungsikan juga untuk pemeriksaan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com