Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Air Bersih Setelah 20 Tahun Menunggu, Warga di NTT: Kami Merasa Sudah Merdeka Sekali

Kompas.com - 05/05/2022, 20:08 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Kebahagiaan terpancar dari raut wajah warga desa di kaki Gunung Ile Boleng, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya setelah penantian panjang, akhirnya mereka bisa mendapatkan air bersih

"Senang sekali. Kami rasa gembira sampai menangis," ucap Sura Madon (50) warga setempat saat seremonial adat serah terima air bersih di Desa Lamahelan, Kecamatan Ile Boleng, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Siaga Level III, Warga Mengeluh Kesulitan Air Bersih

Sura mengaku, selama kurang lebih 20 tahun begitu menderita karena kesulitan mendapat air. Bahkan para warga terpaksa mencari air dari batang pisang.

Hal senada juga disampaikan Kewa Ola (52). Menurutnya, krisis air sudah lama mereka alami.

Dia mengatakan untuk mendapat air para warga hanya mengandalkan air hujan.

"Kami buat bak tampung air hujan. Saat hujan kami senang sekali, karena air di sini susah sekali," ucapnya.

Konon kata dia, jaringan pipa air sempat masuk ke wilayah itu. Namun, aliran air ke wilayah itu hanya seminggu.

Terkait jaringan pipa air  ini pun dibenarkan Agus Ola Lagan (55). Ia menyebut beberapa kali jaringan pipa air masuk ke wilayah itu.

"Paling lama seminggu air keluar. Setelah itu pipa putus. Kami sini susah sekali air. Paling sengsara air," ujarnya.

Agus mengaku, untuk mendapat air ia harus merogoh kocek lebih dari Rp1 juta dalam setahun. Kendati demikian, ia kini bahagia ketika air bersih sudah bisa didapat dengan mudah.

"Sekarang saya senang sekali. Kami merasa sudah merdeka sekali," bebernya.

Kepala Desa Lamahelan Dominikus Daton Doni (51) mengatakan, program air bersih tersebut, merupakan bentuk keberpihakan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan rakyat.

"Jujur, pemerintah begitu berani karena program air bersih ke wilayah ini sudah empat kali gagal. Bagi saya, ini keberhasilan bupati dan wakil bupati sekarang," katanya.

Ia menjelaskan, bantuan air bersih ini merupakan program yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) APBD II dengan anggaran senilai Rp8,7 miliar.

Dia berharap kehadiran air bersih ini bisa menjangkau belasan desa di Kecamatan Ile Boleng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com