Di usia kini 25 tahun, tentu bukan hal yang mudah untuk mengurus semua. Ada tantangan dari segala sisi, terutama terkait dengan sumber daya di tengah keterbatasan.
Tapi semuanya harus tetap dipikirkan untuk kemajuan dan menjadikan Kadipaten Mangkunegaran sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa yang tak pernah pudar.
Bicara soal muda, saya juga sempat menyinggung soal calon permaisuri. Ia lalu mengatakan, "belum ada, mas".
"Kalau raja-raja dulu menggunakan sayembara atau dijodohkan, maka saya bersyukur, karena saya diberikan pilihan bebas. Nanti kalau sudah ada, saya kirim undangannya ke Mas Aiman," seloroh KGPAA Mangkunegara X, sambil tertawa kepada saya.
Berkeliling di Pura Mangkunagaran, membuat saya mengingat kejayaan Indonesia bahkan jauh sebelum mengikarkan kemerdekaan.
Kita punya semangat juang, kita punya identitas yang kuat, meski tentu semua di bawah permohonan perlindungan Tuhan yang Maha Kuasa. Maju Indonesia!
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!